Jakarta (ANTARA) - Twitter akan meluncurkan fitur dan produk baru untuk menyegarkan bisnis setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi, yang bertujuan untuk menggandakan pendapatan tahunannya pada 2023.
"Mengapa kita tidak memulai dengan mengapa orang tidak mempercayai kami," kata Kepala Eksekutif Jack Dorsey pada awal presentasi virtual dengan investor, Reuters melaporkan, dikutip Sabtu.
"Itu datang dengan tiga kritik: kami lambat, kami tidak inovatif, dan kami tidak dipercaya," dia menambahkan.
Perusahaan media sosial itu menguraikan rencananya, termasuk opsi langganan berbayar untuk beberapa akun "super follow," dalam upaya mencapai pendapatan tahunan setidaknya 7,5 miliar dolar AS dan 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi (mDAU), atau mereka yang melihat iklan, pada akhir 2023.
Juru bicara Twitter mengatakan fitur "super follow", yang memungkinkan pengguna mengenakan biaya kepada pengikut atau followers mereka untuk akses ke konten eksklusif, akan diluncurkan tahun ini.
Twitter, yang biasanya digunakan untuk menyiarkan pesan singkat ke khalayak luas, juga berupaya membangun lebih banyak cara bagi orang untuk melakukan percakapan.
Salah satunya adalah dengan fitur "Spaces," untuk diskusi audio secara langsung, yang sedang diuji dengan sekitar 1.000 pengguna.
Twitter juga akan memungkinkan orang berbagi konten dalam format yang lebih panjang menggunakan Revue, layanan penerbitan buletin yang diakuisisi Twitter bulan lalu.
Platform media sosial itu juga mempertimbangkan untuk memungkinkan adanya "komunitas" yang dibuat untuk kepentingan tertentu.
Kepala Produk Konsumen Twitter, Kayvon Beykpour, mengatakan pembuat konten akan dapat menyesuaikan komunitas, termasuk menetapkan dan menegakkan "norma sosial" di luar aturan Twitter.
Pada acara virtual tersebut, Kepala Kebijakan Twitter, Vijaya Gadde, juga menegaskan kembali dukungan perusahaan untuk internet terbuka. Dorsey mengatakan setiap perubahan pada Bagian 230, undang-undang AS yang melindungi perusahaan online dari tanggung jawab atas konten yang diposting oleh pengguna, harus dilakukan dengan hati-hati.
Secara internasional, Twitter menghadapi tantangan di India, pasar yang berkembang pesat dengan rencana untuk mewajibkan perusahaan media sosial menghapus konten tertentu dan berkoordinasi dengan penegak hukum.
Twitter sebelumnya menolak untuk menghapus konten yang terkait dengan protes petani di India.
Berita Terkait
WhatsApp hadirkan fitur pencarian pesan berdasarkan tanggal
Kamis, 29 Februari 2024 12:31 Wib
Fitur Swacam PLN Mobile, mudah dan menjaga privasi pelanggan
Kamis, 22 Februari 2024 17:25 Wib
iPhone 12 Pro: Ponsel Canggih dengan Segudang Fitur Keren
Selasa, 30 Januari 2024 9:43 Wib
Kemenkes rencanakan fitur poin SatuSehat untuk dapat obat gratis
Selasa, 7 November 2023 9:24 Wib
Alasan Mitsubishi The New SUV tidak miliki fitur "sunroof"
Selasa, 1 Agustus 2023 9:22 Wib
Sinergi BUMN luncurkan website www.pakaimolis.co.id, dilengkapi fitur kalkulator penghematan biaya!
Rabu, 24 Mei 2023 9:43 Wib
Fitur dari Google temani umat Islam jalani Ramadhan dengan fokus, mudah dan menyenangkan
Sabtu, 25 Maret 2023 11:23 Wib
Kabar gembira bagi yang gemar berkaraoke, Apple rilis fitur baru "Apple Music Sing"
Rabu, 7 Desember 2022 9:45 Wib