BNK Padang perkuat peran keluarga bentengi pelajar dari narkoba

id berita padang,berita sumbar,bnk

BNK Padang perkuat peran keluarga  bentengi pelajar dari narkoba

Ketua BNK Padang, Hendri Septa. (Antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Jangan dibiarkan anak pulang larut malam atau menginap di tempat teman,
Padang (ANTARA) - Badan Narkotika Kota (BNK) Padang akan memperkuat peran keluarga sebagai upaya membentengi generasi muda di kota itu dari bahaya narkoba.

"Salah satu upaya paling efektif untuk mencegah anak-anak kita agar tidak terpapar adalah memperkuat peran keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan komunikasi antara orang tua dengan anak," kata Ketua BNK Padang, Hendri Septa di Padang, Rabu.

Menurut dia para orang tua harus lebih peduli dengan anaknya dan meluangkan waktu disela kesibukan untuk memperhatikan aktivitas anaknya.

"Jangan dibiarkan anak pulang larut malam atau menginap di tempat teman," ujarnya.

Untuk memperkuat peran keluarga tersebut BNK akan melakukan penyuluhan di seluruh kecamatan dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melibatkan para orang tua.

Ia menyampaikan saat seseorang sudah terpapar narkoba yang dirugikan tidak hanya diri sendiri namun juga berdampak pada lingkungan.

"Misalnya saat seseorang tingkat pemakaian sudah pada tahap tinggi jika tidak mendapatkan narkoba akan sakaw dan dapat melukai orang lain serta meresahkan lingkungan," katanya.

Oleh sebab itu dari awal harus diantisipasi dengan memperkuat pengawasan keluarga dan memastikan anak tidak terseret narkoba.

Sebab semua pemakai adalah awalnya generasi muda yang coba-coba karena ditawari teman, ujarnya.

"Apalagi saat ini banyak keluarga banyak yang acuh dengan anak dan tidak mengawasi dengan siapa anak berteman dan bergaul," katanya.

Hendri menyampaikan penanggulangan narkoba tidak bisa dibebankan saja kepada pemerintah tapi keluarga dan elemen masyarakat lainnya juga turut berperan.

Ia menyebutkan sepanjang 2020 kasus narkoba yang ditangani pihak kepolisian memang mengalami penurunan dibandingkan 2019 akibat pandemi COVID-19.

Pada 2020 terdapat sekitar 145 kasus dan tahun sebelumnya diatas 200 kasus, katanya.

Tapi yang perlu digarisbawahi narkoba itu tetap ada dan jika membasmi tuntas jaringannya adalah hal yang sulit sehingga yang bisa dilakukan adalah pencegahan.

Ia mengungkap peredaran narkoba hari ini sudah canggih bahkan dengan modus pengiriman menggunakan baju.

"Ada baju dikirim dari luar negeri diangkut dalam koper, hampir berjam-jam diperiksa tidak ada temuan, akhirnya baju tersebut dicelupkan ke air baru keluar narkoba itu," katanya.