305 kardus rokok ilegal berhasil disita di Payakumbuh

id rokok ilegal,polres payakumbuh

305 kardus rokok ilegal berhasil disita di Payakumbuh

Polres Payakumbuh berhasil mengamankan 305 kardus rokok ilegal dengan merek Luffman. (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Polres Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mengamankan 305 kardus rokok ilegal yang disimpan di salah satu rumah warga di Jorong Sikabu Padang Panjang Kenagarian Sikabu-kabu Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota pada Kamis (12/2) sore.

"Berdasarkan hasil penyelidikan Opsnal Sat Reskrim Polres Payakumbuh didapati informasi adanya rumah yang bertempat di Jorong Sikabu Padang Panjang yang dijadikan tempat penimbunan rokok ilegal," kata Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKBP M. Rosidi di Payakumbuh, Jumat.

Ia mengatakan setelah petugas mendatangi TKP ditemukan rokok ilegal dalam sebuah rumah hunian milik KS (28) yang ditumpuk pada ruangan tamu rumah tersebut.

"Saat ini kami mengamankan barang bukti beserta saksi-saksi yang kemudian dibawa ke Mako Polres Payakumbuh untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya didampingi Kanit II Tidpiter Sat Reskrim IPDA Doni Putra.

Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah yang dipanggil sebagai saksi bahwa rokok tersebut merupakan milik orang lain yang dititipkan kepadanya pada Kamis (11/2) dinihari sekira pukul 00.30 Wib.

Rokok tersebut datang menggunakan mobil Mitsubishi L300 jenis pikap yang dilakukan secara berulang sebanyak empat kali.

"Jadi ada keponakan dari sang pemilik rumah yang menyampaikan bahwa akan menitipkan barang dari seseorang dan Kamis dinihari barang tersebut baru sampai," katanya.

Dari kesaksian pemilik rumah, orang yang memiliki rokok tersebut baru pertama kali melakukan penyimpanan barang di kediamannya tersebut.

Kasat Reskrim mengatakan setelah diamankannya 305 kardus rokok tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai Teluk Bayur Provinsi Sumatera Barat dan perkara tersebut akan dilimpahkan ke pihak Bea Cukai.

"Tapi yang jelas proses ini masih terus berlanjut bersama dengan pihak BEA Cukai. Kalau memang masih ada tentu akan kita proses lagi," ujarnya.