Arfams Durian hadir di Kota Padang, ini IKM bangkit dan tak mau berlama-lama terdampak pandemi

id berita padang,berita sumbar,durian

Arfams Durian hadir di Kota Padang, ini IKM bangkit dan tak mau berlama-lama terdampak pandemi

Karyawan Arfams Durian Cabang Padang sedang melayani konsumen usai Shof Lounching Arfams Durian Cabang Padang. (Antara/Siri Antoni)

Usaha ragam produk turunan durian dimulainya sejak 2017 di Kampung asalnya Kayu Tanam, Padang Pariaman,
Padang (ANTARA) - Arfams Durian merupakan salah satu Industri Kecil dan Menengah (IKM) tetap berupaya beradaptasi di tengah pandemi COVID-19, dalam menjalankan usaha dengan sajian ragam produk turunan khas durian asal sentra Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tak mau berlama-lama terdampak, sehingga berupaya untuk bangkit dengan membuka Cabang Arfams Durian di Jalan Proklamasi No.32B Tarandam Padang, yang diluncurkan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, kata Owner Arfams Durian Quratul Ayuni (29) usai peluncuran di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan, usaha ragam produk turunan durian dimulainya sejak 2017 di Kampung asalnya Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Melirik usaha kuliner berbahan baku utama durian, termotivasi setelah pulang dari rantau karena melihat di daerah lain banyak varian produk serba durian seperti dodol dan cokelat durian serta lainnya dikembangkan.

"Sementara di kampung sentra durian yang cita rasanya khas, kenapa tidak dikembangkan selama ini untuk dijadikan ragam varian, tapi hanya dijual bulat-bulat begitu saja," katanya.

Sejak itulah terpikir dan muncul ide, ingin memanfaatkan buah durian sebagai bahan baku utama untuk dikembangkan ragam produk turunannya.

"Kuat keinginan ingin membuat sesuatu yang baru dengan membuat produk turunan dari buah durian," ujarnya.

Makanya, kata Yuni di mulai usaha Arfams Durian sejak 2017 masih sebatas home industri atau usaha rumahan. Baru peluncuran atau opening outlet pertama di Kayu Tanam pada Desember 2019.

Inovasinya yang dihasilkan seperti brownies lapis durian, cokelat durian botol, goreng durian, nastar durian, talam durian, dodol durian dan ice cream durian dan bomboloni durian serta varian lainnya.

Setidaknya, kata dia ada 20 produk turunan untuk makanan dan minuman yang disuguhkan, termasuk biji durian yang diolah menjadi kripik serundeng.

"Kita mengusung memang original duriannya. Cara kekinian makan durian itu, tanpa campuran dan pengawet. Orang ingin durian bisa dengan menikmati ragam varian,"ucapnya.

Menyinggung pemasaran, selama ini secara offline dan online dengan jangkauan konsumen baru sebatas Sumatera dan Jawa.

"Produk turunan durian juga tidak bisa terlalu lama, maka fokus menjaga kualitas produk sehingga pemasaran pulau Sumatera dan Jawa saja," ujarnya.
Karyawan Arfams Durian Cabang Padang sedang melayani konsumen (Antara/Siri Antoni)


Terkait tarif produk mulai dari harga 15 ribu seperti ice cream hingga 70 ribu seperti produk jenis bomboloni durian.

Menyinggung ketersediaan bahan baku, karena komoditas durian tidak tanaman yang berbuah sepanjang musin, ia sudah punya cara sendiri dengan pengalaman selama tiga tahun terakhir dilewati untuk membuat stok selalu tersedia.

"Kita sudah tiga tahun berjalan sehingga tahu caranya bagaimana untuk stok daging durian bisa tahan selama setahun. Ya dimasukan ke prizer," ungkapnya.

Kecuali kalau stok habis, tambah dia baru dicari durian dari sentra Sumbar dengan standar tersendiri dalam penentuan kualitas buah durian tersebut.

Pihaknya masih memilih produksi di outlet pertama di Kayu Tanam, sedangkan di Arfams Durian Padang untuk panjangan produk yang sudah dikemas dan tempat melayani konsumen yang ingin mencicipi cendol dan alpukat durian serta jenis varian lainnya.

Produk yang dikembangkan perempuan baru membangun rumah tangga ini, bisa menjadi oleh-oleh bagi pengunjung atau wisatawan saat berwisata ke Padang, dan Sumbar secara khusus.

"Alhamdulillah produk turunan durian ini sudah menjadi kuliner unggulan di Padang Pariaman, sering diikutkan pameran pada even dalam dan luar provinsi. Produk kita sudah punya izin PIRT dan sertifikat halal sehingga konsumen tak perlu ragu serta khawatir," katanya.
Shof Lounching Arfams Durian Cabang Padang. (antarasumbar/Istimewa)