132 tenaga pendidik Padang Panjang ikuti tes usap jelang PTM

id Guru tes usap,padangpanjang, dinkes, pandemi covid

132 tenaga pendidik Padang Panjang ikuti tes usap jelang PTM

Tenaga Medis Kota Padang Panjang tes usap tenaga pendidik dan kependidikan di kota itu. (Antara/Fira)

Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 132 tenaga pendidik dan kependidikan Kota Padang Panjang mengkuti tes usap (swab) yang dilaksanakan Pemkot setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), sebagai persiapan menjelang Pembelajaran Tatap Muka pada Selasa (5/1).

Mereka berasal dari SMAN 1 Padang Panjang dan SMAN 1 Sumatera Barat yang ada di Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur.

“Sebanyak 132 orang itu, tidak hanya guru, tetap juga tenaga kependidikan, seperti pegawai tata usaha dan penjaga sekolah,” sebut Kepala Dinkes, Drs. Nuryanuwar, Apt, M.Kes.

Nuryanuwar yang akrab dipanggil Pak Ujang ini mengungkapkan, pihaknya akan menyelesaikan tes usap seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ini secepatnya guna persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.

“Untuk besok (6/1), kita akan melakukan tes usap di lima SLTA sederajat (MAN, SMK-red) dan satu di SMP,” ungkapnya sembari mengatakan, hasil tes akan keluar tiga hari setelah pengambilan sampel.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Ali Thabrani, M.Pd yang dihubungi terpisah, untuk jadwal tes memang diserahkan kepada Dinkes.

Pihaknya hanya melakukan fasilitasi dan memastikan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ikut tes usap ini.

Pelaksanaan tes tadi pagi, dari pantauan Kominfo, tercatat sebanyak 69 tenaga pendidik dan kependidikan di SMAN 1 Padang Panjang yang diambil sampelnya oleh tim medis Dinkes. Sedangkan di SMAN 1 Sumbar, diikuti 63 orang.

Kepala SMAN 1 Sumbar yang juga Ketua MKKS SMA, SLB, dan SMK se-Kota Padang Panjang, Budi Hermawan, S.Pd, M.Si menyebutkan, tes ini wajib dilakukan demi kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan PTM di masa pandemi COVID-19 ini.

Dikatakannya, PTM sangat penting bagi para murid, karena selama pandemi ini seluruh pembelajaran dilakukan secara daring. Pihaknya sedikit mengalami kendala , baik para guru maupun peserta didik.

"Kami, para guru sangat berharap PTM ini segara dilakukan. Apapun konsekuensi dan persyaratannya kami siap. Meskipun harus di tes usap beberapa kali. Kami sudah rindu, murid pun juga rindu dengan suasana pembelajaran secara langsung di sekolah, " ungkapnya.

Kegiatan tes usap ini dilakukan Pemkot guna mencegah penyebaran COVID-19 pada saat dilaksanakannya PTM. Ini sesuai surat keputusan bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.