Bertambah 318 tenaga pendidik Padang Panjang jalani tes usap

id Tes usap, guru padangpanjang ,Belajar tatap muka

Bertambah 318 tenaga pendidik Padang Panjang jalani tes usap

318 tenaga pendidik di Padang Panjang tes usap, Rabu (6/1). Tes usap sebagai kebijakan pemerintah kota setempat sebagai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (Antara/Fira)

Padang Panjang (ANTARA) - Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat bertambah lagi 318 orang menjalani tes usap untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di kota itu.

Sehari sebelumnya (5/1) sebanyak 132 orang tenaga pendidik dan kependidikan -- yang terdiri atas guru, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah-- di Padang Panjang mengikuti tes usap, kata

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Thabrani, M.Pd di Padang Panjang, Rabu.

Ia menyebutkan, kegiatan ini masih akan berlanjut beberapa hari ke depan, sesuai jadwal dan lokasi yang telah diatur Dinas Kesehatan.

"Ada petugas dari empat Puskesmas dalam melakukan kegiatan ini. Yaitu Puskesmas Gunung, Puskesmas Bukit Surungan, Puskesmas Koto Katiak, dan Puskesmas Kebun Sikolos yang dibagi ke setiap sekolah untuk melakukan tes usap (swab) kepada tenaga pendidik dan kependidikan," katanya.

Ia menjelaskan, dari 318 orang yang mengikuti tes usap ini, berasal dari SMKN 1 sebanyak 77 orang, SMKN 2 (79 orang), SMK Cendana (25 orang), SMK Karya (21 orang), SMPN 3 (60 orang), dan SMP 5 (56 orang).

Tes swab ini disambut baik para guru dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan sekolah masing masing, demi terlaksananya PTM yang akan direncanakan dalam waktu dekat.

Kepala SMPN 5 Ermita, S.Pd mengatakan, selain melakukan tes usap, pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai peraturan dan persyaratan dalam PTM.

Baik itu berupa surat persetujuan antara guru dan wali murid, juga kesiapan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

Selain itu, menyediakan sarana cuci tangan, hand sanitizer, spanduk-spanduk 3M. Tata ruang dan jadwal masuk pun telah diatur sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Saya dan guru lainnya berharap, semoga semua mendapatkan hasil negatif. Supaya PTM bisa kembali dilaksanakan. Mungkin ini bukan cuma harapan kami, tapi juga harapan para murid dan wali murid, mengingat banyaknya kendala yang dirasakan dalam proses pembelajaran secara daring,” ucapnya.

Para tenaga pendidik dan kependidikan itu, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemko yang sudah melaksanakan test swab untuk mempersiapkan PTM bagi seluruh jenjang pendidikan di Kota Padang Panjang.