LLDIKTI Wilayah X gelar bimbingan teknis penelusuran dan pemanfaatan koleksi e-Resources

id berita padang,berita sumbar,lldikti

LLDIKTI Wilayah X gelar bimbingan teknis  penelusuran dan pemanfaatan koleksi e-Resources

LLDIKTI Wilayah X gelar bimbingan teknis penelusuran dan pemanfaatan koleksi e-Resources secara virtual. (antarasumbar/Istimewa)

Kami berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam mendapatkan referensi sehingga dosen bisa menyusun proposal penelitian dengan baik dan lulus hibah pendanaan,
Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menggelar kegiatan pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) penelusuran dan pemanfaatan koleksi e-Resources terhadap dosen PTS secara virtual di lingkungan kerjanya, yakni Jambi, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumbar.

Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Dr Herri di Padang, Selasa, mengatakan dosen merupakan ujung tombak dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi baik untuk pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

"Kami berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam mendapatkan referensi sehingga dosen bisa menyusun proposal penelitian dengan baik dan lulus hibah pendanaan," ujar dia.

Ia juga mengimbau seluruh PTS agar melaksanakan pembelajaran selama masa pandemi ini dilaksanakan secara daring. Kecuali, untuk kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan di luar jaringan, harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menekan jumlah penyebaran COVID-19.

"Selain itu, Bimtek penelusuran dan pemanfaatan e-Resources ini menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Achmad Riyadi Alberto dan Muhammad Ilyas, serta narasumber dari perpustakaan Universitas Andalas Andi Saputra," kata dia.

Di samping itu, narasumber Bimtek penelusuran dan pemanfaatan koleksi e-Resources, Alberto mengatakan berdasarkan kajian budaya membaca masyarakat Indonesia pada 2019, indeks kegemaran membaca masyarakat Indonesia masuk dalam kategori sedang.

"Lima provinsi dengan kegemaran membaca tinggi, yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Hal ini disebabkan sebaran perpustakaan di Indonesia ternyata lebih banyak di pulau Jawa," kata dia.

Ia juga menyebutkan jumlah perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 2.057 dari jumlah total perpustakaan secara nasional sebanyak 164.610. "Ini masih jauh dari cukup dalam menunjang kegiatan-kegiatan di perguruan tinggi,” ucapnya.

Ia menjelaskan sumber referensi digital perpusnas merupakan koleksi digital yang dibeli maupun dilanggan dalam bentuk ebook, jurnal, dan karya digital lainnya.

"Koleksi itu terdiri atas iPusnas, Indonesia Onesearch, e-Resources, Khastara, Pusat Naskah Nusantara, dan lain-lain. Semua dapat diakses secara gratis di manapun dan kapan pun oleh seluruh warga Indonesia. Caranya, cukup mendaftar menjadi anggota Perpusnas," ujar dia.

Sementara itu, Narasumber lainnya, Ilyas memaparkan tentang tata cara pendaftaran keanggotaan di Perpusnas. Layanan keanggotaan Perpusnas terdiri atas tiga layanan, yaitu layanan onsite, layanan online, dan layanan nonreguler. Pendaftaran tidak dipungut biaya.

Narasumber lainnya Andi Saputra juga memaparkan strategi dan kiat memanfaatkan e-Resources sebagai sumber referensi ilmiah. Ia memberikan aplikasi manajemen sumber referensi yang dikenal dengan Zotero.

Menurut dia kelebihan aplikasi Zotero bisa digunakan secara offline kapanpun dan di manapun. Aplikasi Zotero dapat mendeteksi, menyimpan metdata, bibliografi, abstrak, dan file artikel dari sumber informasi referensi yang kita ambil.

"Untuk menggunakannya, kita membutuhkan internet browser dan word processor," ujar dia.

Ia juga memberikan kiat tentang cara memanfaatkan Google Scholar dan Google Books dalam menelusuri sumber referensi yang dibutuhkan.

Selain itu, ia juga membagikan tautan video panduan penggunaan aplikasi Zotero, ABBY screenshot reader, Google Scholar, maupun Google Books kepada peserta yang masih belum memahami cara menggunakan aplikasi manajemen referensi agar dosen-dosen lebih giat dalam menelusuri e-Resources sebagai sumber referensi ilmiah. ***3***