Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pariaman ajak pahami arti penting protokol kesehatan
Pariaman, (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pariaman, Sumatera Barat Mardison Mahyuddin mengatakan peringatan Hari Pahlawan dalam masa pandemi COVID-19 dapat dilakukan dengan memahami arti pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"COVID-19 dapat diputus mata rantainya dengan menerapkan protokol kesehatan, kalau masih kurang memahami manfaat penggunaan protokol kesehatan tentu virus ini masih akan beredar," kata dia usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan keseriusan dalam menerapkan protokol kesehatan harus timbul dari seluruh lapisan masyarakat karena dalam penanganan penyebarannya tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja.
Ia menyampaikan jika pada masa kemerdekaan para pahlawan berperang melawan penjajah maka pada saat ini warga Indonesia secara khususnya berperang melawan diri sendiri agar mau menerapkan protokol kesehatan.
Peringatan Hari Pahlawan, lanjutnya jangan hanya sekadar upacara namun juga mempelajari perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan namun karena sekarang pandemi COVID-19 maka perjuangan penerus bangsa yaitu agar virus tersebut tidak terus menyebar.
"Disiplin pada diri kita sendiri, karena perkembangan COVID ini tergantung pada individu manusia itu sendiri," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia mengajak generasi muda untuk mengenang perjuangan pahlawan dengan menciptakan inovasi yang kreatif.
"Mari kita sama-sama membangun Pariaman agar lebih maju dan memperkuat persatuan Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan meskipun Indonesia telah merdeka namun perjuangan generasi bangsa sekarang yaitu melawan hal-hal yang dapat menggoyahkan persatuan bangsa ini.
"Perkembangan arus globalisasi juga kuat dan hal ini juga menjadi tantangan berat bagi bangsa ini," ujarnya.
Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Pemerintah Kota Pariaman bersama forum komunikasi pimpinan daerah setempat menggelar tabur bunga di makam pahlawan yang berada di daerah itu. (*)
"COVID-19 dapat diputus mata rantainya dengan menerapkan protokol kesehatan, kalau masih kurang memahami manfaat penggunaan protokol kesehatan tentu virus ini masih akan beredar," kata dia usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan keseriusan dalam menerapkan protokol kesehatan harus timbul dari seluruh lapisan masyarakat karena dalam penanganan penyebarannya tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja.
Ia menyampaikan jika pada masa kemerdekaan para pahlawan berperang melawan penjajah maka pada saat ini warga Indonesia secara khususnya berperang melawan diri sendiri agar mau menerapkan protokol kesehatan.
Peringatan Hari Pahlawan, lanjutnya jangan hanya sekadar upacara namun juga mempelajari perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan namun karena sekarang pandemi COVID-19 maka perjuangan penerus bangsa yaitu agar virus tersebut tidak terus menyebar.
"Disiplin pada diri kita sendiri, karena perkembangan COVID ini tergantung pada individu manusia itu sendiri," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia mengajak generasi muda untuk mengenang perjuangan pahlawan dengan menciptakan inovasi yang kreatif.
"Mari kita sama-sama membangun Pariaman agar lebih maju dan memperkuat persatuan Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan meskipun Indonesia telah merdeka namun perjuangan generasi bangsa sekarang yaitu melawan hal-hal yang dapat menggoyahkan persatuan bangsa ini.
"Perkembangan arus globalisasi juga kuat dan hal ini juga menjadi tantangan berat bagi bangsa ini," ujarnya.
Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Pemerintah Kota Pariaman bersama forum komunikasi pimpinan daerah setempat menggelar tabur bunga di makam pahlawan yang berada di daerah itu. (*)