Pemkab Agam sediakan wifi gratis menunjang PBM daring

id jaringan internet,belajar virtual,gerakan agam terkoneksi

Pemkab Agam sediakan wifi gratis menunjang PBM daring

Bupati Agam Indra Catri (ANTARA SUMBAR/ist)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan wifi gratis dalam menunjang proses belajar mengajar (PBM) secara dalam jaringan bagi pelajar untuk mengatasi kesulitan menyediakan paket internet saat pandemi COVID-19.

Bupati Agam, Indra Catri di Lubukbasung, Rabu, mengatakan penyediaan wifi gratis itu merupakan Gerakan Agam Terkoneksi Beri Akses Internet Gratis Hingga ke Pelosok Nagari.

"Melalui Gerakan Agam Terkoneksi, Pemkab Agam menyediakan akses wifi gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan penyediaan paket internet," katanya.

Sebagai tahap awal, Pemkab Agam akan memberdayakan pemasangan wifi bagi seluruh masjid dan sekolah yang memiliki jaringan telepon.

Masjid dan sekolah dipilih karena setiap wilayah di Agam memiliki fasilitas tersebut.

"Kita juga meminta pengurus masjid dan pihak sekolah untuk menyediakan bangku yang diatur untuk menjaga jarak di halaman," tuturnya.

Kemudian, pengurus masjid dan pihak sekolah diminta untuk mengatur jadwal dari pukul 08.00-11.00 WIB. Jam tersebut dipilih supaya anak-anak dan masyarakat bisa mendapatkan paparan ultraviolet yang bagus untuk peningkatan imun tubuh.

Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan instansi mulai perkantoran di ibukota hingga perkantoran di tingkat nagari untuk membuka password akun wifi.

Perkantoran juga diminta untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan mengakses internet di lokasi tersebut.

"Kantor-kantor diminta untuk menyediakan kursi-kursi di halaman, sehingga masyarakat tidak perlu masuk ke dalam kantor," katanya.

Indra Catri mengajak masyarakat yang ekonominya terbilang mampu, untuk memasang layanan wifi di rumah secara gratis. Hal itu dimaksudkan untuk membantu anak-anak atau tetangga yang memiliki keterbatasan mengakses internet.

Ini sama seperti dulu ketika televisi bisa dihitung jari, hanya di rumah-rumah tertentu yang ada televisi, sehingga kalau ingin menonton sama-sama di sana. Demikian juga wifi ini, anak-anak tetangga yang tidak mampu bisa tertolong, terpenting bagaimana masalah anak-anak dalam menunjang pendidikan bisa terbantu.

"Saat pandemi COVID-19 keterbatasan akses internet memang harus disikapi secara bersama, sehingga terjadinya pemerataan jaringan internet yang posisinya menjadi penting di tengah penerapan proses belajar secara daring," katanya. (*)