PT BSS Agam aspal jalan 750 meter permudah akses masyarakat

id berita agam, berita sumbar, jalan di agam

PT BSS Agam aspal jalan 750 meter permudah akses masyarakat

Jalan di Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, selesai diaspal. (Antara/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - PT Bukit Sawit Semesta (BSS) di Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumateta Barat, pada 2020 mengaspal jalan sepanjang 800 meter di Pasar Durian menuju Lubuk Jua dalam mempermudah akses transportasi masyarakat setempat.

Humas PT Bukit Sawit Semesta, Ridho Riandhika A di Lubukbasung, Minggu, mengatakan pengaspalan jalan sepanjang 800 meter dan lebar tiga meter itu dilaksanakan pada Februari 2020.

"Pengaspalan jalan sepanjang 750 meter itu menggunakan dana dari perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan tandan buah segar menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan dibantu kontraktor sepanjang 50 meter," katanya.

Ia mengatakan pengaspalan itu bentuk kepedulian dari PT BSS terhadap lingkungan sekitar perusahaan itu.

Sebelum perusahaan itu berdiri, tambahnya, mobil perusahaan untuk membawa material sering melewati jalan tersebut.

Namun kondisi jalan sudah banyak berlobang, sehingga wali nagari atau kepala desa adat setempat meminta perusahaan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Atas permintaan itu, PT BSS mengalokasikan dana sebesar Rp400 juta untuk mengaspal jalan, agar akses transportasi masyarakat sekitar menjadi lancar.

"Kami siap untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar," katanya.

Ia menambahkan PT BSS juga membangun mushala seluas 20x30 meter dengan dana Rp200 juta pada 2018.

PT BBS juga memberikan bantuan kepada kelompok majelis taklim, membantu kegiatan olahraga pemuda dan lainnya.

Wali Nagari Manggopoh, Ridwan menambahkan pihaknya mengajukan perbaikan jalan itu pada akhir 2019 dan dikerjakan pada awal 2020.

"Serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over ( PHO ) antara kontraktor dengan perusahaan telah dilakukan dan serah terima antara perusahaan dengan pemerintah nagari terkendala dengan pandemi COVID-19," katanya.

Rencananya jalan itu bakal dirabat beton sepanjang 1.200 meter, namun masyarakat meminta dikonversi pengaspalan sehingga mampu hanya 750 meter dan ditambah kontraktor 50 meter.

Ke depan, tambahnya, pemerintah nagari akan mengusulkan pembangunan dam parit dan rabat beton di jalan sepanjang dua kilometer yang mementang di jalan milik perusahaan itu.

Usulan itu bakal diserahkan dalam waktu dekat, sehingga perusahaan merelokasi tahun depan.