Brimob sediakan wifi gratis untuk siswa kurang mampu belajar daring
Ambon (ANTARA) - Satuan Brimob Polda Maluku menyediakan jaringan wifi secara gratis untuk para siswa dari kalangan keluarga kurang mampu di daerah itu agar bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring di tengah pandemi COVID-19.
"Banyaknya kisah tentang kesulitan yang dirasakan anak-anak sekolah saat belajar 'online' (daring) selama pandemi karena keterbatasan alat yang harus dipakai," kata Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku Iptu Noer di Ambon, Sabtu.
Peralatan yang harus dimiliki para siswa dalam mengikuti belajar secara daring itu, seperti telepon genggam dan komputer jinjing.
Mereka yang memanfaatkan fasilitas markas brimob setempat itu untuk belajar secara daring, katanya, anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses internet dalam belajar.
"Beranjak dari kenyataan tersebut, kami berinovasi menyediakan wifi gratis bagi anak-anak sekolah yang kurang mampu untuk digunakan belajar secara 'online' atau daring di Mako Kompi 1 Batalyon A Pelopor," ujarnya.
Ia menjelaskan selain mendukung keputusan pemerintah menerapkan sistem belajar daring untuk mencegah penyebaran COVID-19, Brimob Kompi 1 Batalyon A Pelopor juga berupaya membantu kesulitan anak-anak sekolah dalam belajar di tengah pandemi.
"Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada sendi perekonomian masyarakat dan jangankan membeli paket data, untuk kebutuhan sehari-hari saja sebagian masyarakat masih kekurangan," katanya.
Brimob setempat memberikan kesempatan kepada para siswa yang kurang mampu untuk menggunakan wifi gratis yang sudah disiapkan dengan meningkatkan kuota internetnya di markas komando agar anak-anak sekolah bisa belajar dengan baik.
"Tujuan kami semata-mata hanya ingin meringankan beban para pelajar supaya bisa terus mengikuti proses belajar secara 'online'," ucapnya.
Brimob Maluku, khususnya Kompi 1 Batalyon A Pelopor, juga bertekad terus berinovasi, mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, guna meringankan beban masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Banyaknya kisah tentang kesulitan yang dirasakan anak-anak sekolah saat belajar 'online' (daring) selama pandemi karena keterbatasan alat yang harus dipakai," kata Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku Iptu Noer di Ambon, Sabtu.
Peralatan yang harus dimiliki para siswa dalam mengikuti belajar secara daring itu, seperti telepon genggam dan komputer jinjing.
Mereka yang memanfaatkan fasilitas markas brimob setempat itu untuk belajar secara daring, katanya, anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses internet dalam belajar.
"Beranjak dari kenyataan tersebut, kami berinovasi menyediakan wifi gratis bagi anak-anak sekolah yang kurang mampu untuk digunakan belajar secara 'online' atau daring di Mako Kompi 1 Batalyon A Pelopor," ujarnya.
Ia menjelaskan selain mendukung keputusan pemerintah menerapkan sistem belajar daring untuk mencegah penyebaran COVID-19, Brimob Kompi 1 Batalyon A Pelopor juga berupaya membantu kesulitan anak-anak sekolah dalam belajar di tengah pandemi.
"Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada sendi perekonomian masyarakat dan jangankan membeli paket data, untuk kebutuhan sehari-hari saja sebagian masyarakat masih kekurangan," katanya.
Brimob setempat memberikan kesempatan kepada para siswa yang kurang mampu untuk menggunakan wifi gratis yang sudah disiapkan dengan meningkatkan kuota internetnya di markas komando agar anak-anak sekolah bisa belajar dengan baik.
"Tujuan kami semata-mata hanya ingin meringankan beban para pelajar supaya bisa terus mengikuti proses belajar secara 'online'," ucapnya.
Brimob Maluku, khususnya Kompi 1 Batalyon A Pelopor, juga bertekad terus berinovasi, mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, guna meringankan beban masyarakat akibat pandemi COVID-19.