Pemkot Pariaman bangun museum kereta api dan ajukan permintaan lokomotif-gerbong bekas pada PT. KAI

id berita pariaman,berita sumbar,pt kai,lokomotif

Pemkot Pariaman bangun museum kereta api dan ajukan permintaan lokomotif-gerbong bekas pada PT. KAI

Kepala Divisi Regional II PT KAI Sumbar Insan Kesuma (tengah) bersama tim dan Pemkot Pariaman sedang meninjau lokasi yang akan dijadikan area museum kereta api di Pariaman, Kamis. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Hari ini kami mendampingi tim dari KAI di Bandung untuk observasi terkait permintaan Pemkot Pariaman,
Pariaman (ANTARA) - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menindaklanjuti permintaan lokomotif dan gerbong bekas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk dijadikan museum kereta api di daerah itu.

"Hari ini kami mendampingi tim dari KAI di Bandung untuk observasi terkait permintaan Pemkot Pariaman," kata Kepala Divisi Regional II PT KAI Sumbar, Insan Kesuma saat meninjau lokasi yang akan dijadikan area museum kereta api di Pariaman, Kamis.

Menurut pihaknya permintaan dari Pemkot Pariaman tersebut baik karena menjadikan lokomotif dan gerbong sebagai sarana edukasi yang berkaitan dengan kereta api.

Ia menyampaikan meskipun ada kemungkinan lokomotif dan gerbong kereta api yang tidak beroperasi lagi diserahkan ke Pemkot Pariaman namun keputusan tersebut berada di tangan pimpinannya.

Ia menjelaskan jika lokomotif dan gerbong tersebut disetujui diserahkan ke Pemkot Pariaman maka pihaknya akan memodifikasinya kembali seperti tempo dulu yang disertai foto-foto untuk melengkapi sarana edukasi.

Lokasi untuk museum kereta api tersebut rencanannya dekat dengan pantai yaitu Desa Pauh Barat, Pariaman Tengah yang lokasi itu tidak jauh dari stasiun kereta api Pariaman.

Ia menyebutkan saat ini museum kereta api juga terdapat di Sawahlunto, sedangkan Kota Pariaman masih dalam proses.

"Kami hanya menyediakan suku cadang dan foto-foto edukasinya," ujarnya.

Sementera itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Yanrilenza mengatakan pihaknya ingin menghadirkan kereta api yang pertama beroperasi di Pariaman yaitu pada 1908 dengan nama Dang Tuangku.

"Selain lokomotif yang pernah beroperasi di Pariaman kami juga meminta gerbong yang juga beroperasi ke Pariaman sebanyak empat unit," tambahnya.

Ia menyebutkan dengan adanya museum tersebut maka masyarakat mengetahui sejarah kereta api di Kota Pariaman.

Meskipun pihaknya meminta satu lokomotif dan empat gerbong, lanjutnya namun berdasarkan informasi yang diperoleh yang disetujui hanya satu lokomotif dan satu gerbong untuk dijadikan museum.