Pusat Kajian Pancasila UNP gelar lokakarya dengan gandeng sejumlah pihak

id UNP, FIS,workshop, filsafat UGM, padang kini

Pusat Kajian Pancasila UNP gelar lokakarya dengan gandeng sejumlah pihak

Kegiatan Lokakarya yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis. (Antara/ist)

Chicago (ANTARA) - Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang (UNP) menjalin kerja sama dengan Lafinus Filsafat UGM dan Prodi S-1 serta S-2 PPKn Fakultas Ilmu Sosial (FIS) kampus itu dengan mengadakan workshop bagi dosen dan mahasiswa pascasarjana serat sejumlah pihak.

Lokakarya yang berlangsung pada 23 Juli 2020 melalui zoom meeting tersebut dibagi atas dua sesi, pertama pemaparan materi dari para pembicara dan sesi kedua presentasi model-model pembelajaran yang sesuai dari peserta.

Menurut Dekan Fakultas Filsafat UGM sekaligus Ketua Forum MKWU se-Indonesia Dr. Arqom Kuswanjono, mengatakan bahwa membentuk generasi yang bijak merupakan tanggung jawab penting yang harus dilaksanakan saat ini. Tidak sekedar memajukan rasional, tetapi juga mempertimbangkan rasa. Pancasila dan pendidikan pancasilais perlu ditumbuhkan secara terus menerus.

“Ilmu ada yang bersifat berubah, ada yang bersifat tetap. Nilai-nilai kebaikan itu sifatnya tetap. Kita perlu membentuk kepribadian dan mewarnai pola pikir keilmuan yang pancasilais dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kepancasilaan”, ungkapnya.

Ia mengatakan ada beberapa kajian mengenai pancasila dalam pendidikan pancasila, di antaranya Sejarah dan dinamika perkembangan Pancasila, Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai ideologi negara, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem etika, dan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

Lebih lanjut ia mengatakan pancasila juga dijadikan sebagai landasan epistemologis dan etis ilmu-ilmu. Misalnya ekonomi pancasila, hukum pancasila, kedokteran pancasila, politik pancasila, dan lain sebagainya. Hal yang selaras turut disampaikan oleh Dr. Maria Montessori, M.Ed., M.Si. selaku Dosen PPKn FIS UNP sekaligus Peneliti Pendidikan Anti Korupsi.

“Sebagai paradigma, maka kita harus mengacu kepada pancasila di semua aspek kehidupan. Saya melihat perannya ini dalam lima poin saja. Sebagai filsafat bangsa, sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup, sebagai ideologi, dan sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Ketua Prodi S-2 PPKn FIS UNP Susi Fitria Dewi,Ph.D., turut hadir dalam agenda ini sejumlah pakar dan peneliti termasuk Kepala Lafinus Filsafat UGM/ Presidium FPKPK Dr. Heri Santoso; Ketua Pusat Kajian Pancasila UNP Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd; dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum. berharap agar nilai-nilai pancasila dapat dipahami dan dihayati oleh publik secara luas.

“Kami atas nama pimpinan berharap bagaimana sentuhan itu tidak hanya guru dan siswa, tetapi juga menjangkau publik secara luas. Memahami pancasila sebagai bagian dari jati diri. Oleh karena itu, kerja sama ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Semoga melahirkan luaran-luaran yang sangat berguna bagi kita tentunya,” tutupnya.