Padang (ANTARA) - Gubernur Irwan Prayitno mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melakukan tesusap (test swab) bagi pelaku wisata dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela kegiatan seusai Rapat OPD bidang ekonomi dalam upaya pemulihan dimasa tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19, Sabtu.
Pemprov Sumbar, kata gubernur, telah melakukan tracingatau mendeteksi orang-orang yang berpotensiterwabah COVID-19, dalam bentuk penerapan normal baru dengan menjangkau para kalangan pelaku pariwisata.
Melakukan tesusap gratis di daerah yang negatif bukan lagi sebatas ODP, PDP dan OTG yang masih banyak dilakukan banyak daerah di Indonesia.
Gubernur menyatakan saat ini pelaksanaan dekteksipenyebaran COVID- 19 melalui tesusap oleh laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Unand telah mencapai 27 ribu lebih kurang 0,6 persen dari jumlah penduduk Sumbar.
"Dalam progres antisipasi penyebaran COVID-19 di Sumatera Barat telah melakukan tracing lebih baik dibandingkan daerah lain. Dan kita menargetkan 1 persen sekitar 50 ribu dimana kekuatan (VCR) test usap yang dilakukan tim dr. Andani telah lebih dari 1.500 per hari," ujar Irwan Prayitno.
Gubernur menambahkan, saat ini pelaksanaan tatanan normal baru, bagaimana masuk pada masa pemulihan ekonomi masyarakat sadar akan penting menjaga diri dengan protokol COVID-19.
"Dalam pelaksanaan normal baru ini, masyarakat kita mampu melakukan antisipasi penyebaran COVID-19, walau aktifitas kehidupan berjalan normal namun dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Masyarakat seharus paham dan pentingnya budaya pakai masker (protokol covid) sampai ada obat virus ini, baru bisa hidup normal seperti biasanya sebelum ada COVID," ungkapnya.
Menurut gubernur, pihaknya yakin dimasa normal baru ini dengan potensi besar laboratorium FK Unand akan mampu melakukan antisipasi penyebaran COVID dengan kegiatan test usap, bagi setiap orang masuk, pelaku usaha, dilakukan test yang merasa daerahnya negatif.
"Pendekteksian cepat penyebaran virus corona ini akan mampu memutus matarantai. Karena itu para petugas dilapangan hendak kerja sungguh - sungguh. Sehingga ini akan mampu memberi rasa aman, mengurangi rasa cemas dan khawatir akan COVID bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitas," ajak Irwan.
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib