58 warga Agam pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 klaster Pasar Raya

id swap

58 warga Agam pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 klaster Pasar Raya

Ilustrasi mengambil sampel swab yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 (Babel.antaranews.com/Try Mustika Hardi)

Lubuk Basung (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Khasman Zaini mengatakan sebanyak 58 warga warga Jorong Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara pernah kontak dengan IRJ (20) pasien posotif corona klaster Pasar Raya Kota Padang.

"Ke 58 orang itu merupakan keluarga dan jemaah masjid tempat IRJ melaksanakan Shalat Idul Fitri," katanya di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, sampel swab ke 58 orang itu telah diambil dan telah dikirim ke Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

Mereka diminta untuk mengisolasi diri di rumah sampai dipastikan mereka tidak terpapar COVID-19 berdasarkan hasil labor.

"Kita berharap tidak terjadi penambahan kasus di Agam dengan jumlah 18 orang dan 11 sudah sembuh," katanya.

IRJ yang merupakan warga Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara masuk klaster Pasar Raya Padang. Ia terkonfirmasi positif COVID-19 setelah mengikuti swab test massal di Kota Padang.

Setelah hasil tes keluar, ternyata IRJ positif yang diduga pernah kontak dengan positif corona, karena di Pasar Raya banyak yang terpapar.

"IRJ berdagang di Pasar Raya Padang bersama kakaknya. Hasil swab testnya keluar hari pertama Idul Fitri 1441 Hijriyah," katanya

IRJ sudah dibawa ke Bapelkes Padang untuk dirawat dan bersangkutan langsung diantar oleh tim RSUD Lubukbasung.

Selama di kampung, IRJ sempat melakukan beragam kegiatan, bahkan ikut melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid dan bersilaturahmi ke rumah keluarga. (*)