Cekcok persoalan asmara, pria ini tega siram air keras wajah pacarnya yang masih berstatus mahasiswi

id Kriminalitas, wanita disiram air keras, air keras, duren tiga, pancoran, polrestro jaksel, jakarta selatan,penyiraman air keras,mahasiwi disiram air k

Cekcok persoalan asmara, pria ini tega siram air keras wajah pacarnya yang masih berstatus mahasiswi

Ilustrasi kekerasan. (blogspot.com/)

Jakarta, (ANTARA) - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan memburu pelaku penyiraman air keras kepada seorang wanita yang diduga dilakukan seorang pria di kawasan Duren Tiga, Pancoran, yang viral di media sosial.

"Pelaku masih dalam pencarian tim kepolisian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto saat dikonfirmasi Senin di Jakarta.

Irwan menyebutkan, hasil penyelidikan sementara antara wanita yang menjadi korban penyiraman air keras dengan pelaku diduga saling kenal.

Pria tersebut menyiram wanita yang masih berstatus mahasiswi tersebut dengan motif persoalan pribadi (asmara) diduga karena sedang cekcok dengan sang pacar.

"Pelaku dan korban saling kenal. Motifnya masalah pribadi," kata Irwan.

Peristiwa penyiraman air keras kepada mahasiswi tersebut berawal dari sebuah video yang diunggah di media sosial pada Minggu (2/5).

Video amatir yang diambik oleh warga berdurasi 33 detik itu memperlihatkan seorang wanita duduk di trotoar pinggir jalan di kerumunin warga sedang mengusap-usap wajahnya.

Seorang warga tampak menolong wanita tersebut membawakan air dengan ember untuk menyiramkan mukanya yang terkena air keras.

Di sekitar lokasi juga terdapat anggota Polisi yang sedang bertugas membantu menenangkan wanita tersebut.

Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa wanita tersebut adalah korban penjambretan yang disiram dengan air keras.

Irwan menegaskan bahwa kejadian dalam video tersebut bukan peristiwa penjambretan, melainkan persoalan asmara yang terjadi di jalan Duren Tiga, Depan Kampus Trilogi, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Info sesuai hasil rekaman video tersebut bukan begal, namun setelah dilakukan penyelidikan merupakan dugaan penganiayaan dengan cara siram air keras," kata Irwan. (*)