Dinkes Kepulauan Riau: Kondisi Wali Kota Tanjungpinang semakin membaik

id Dinkes Kepri, kondisi, Wali Kota Tanjungpinang,semakin membaik,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid

Dinkes Kepulauan Riau: Kondisi Wali Kota Tanjungpinang semakin membaik

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul seusai menerima bantuan alat pelindung diri dan masker di Lanud Tanjungpinang pada 4 April 2020. (Nikolas Panama)

Syahrul dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP) Kepri, sejak Sabtu (11/4). Dua hari kemudian tim medis menyatakan Syahrul terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR,
Tanjungpinang (ANTARA) - Kondisi Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul semakin membaik setelah dirawat hampir dua pekan di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri), Tjetjep Yudiana.

"Kondisi Pak Syahrul semakin hari semakin baik. Kami dapat laporan dari tim medis tadi pagi bahwa pernafasan pak Syahrul mulai membaik, dengan fungsi jantung dan paru-paru juga membaik," ucap Tjetjep di Tanjungpinang, Kamis.

Ia menerangkan sistem pernafasan Syahrul saat ini tidak sepenuhnya bergantung pada oksigen. Organ pernafasan Syahrul mulai berfungsi sekitar 20 persen. Ventilator akan dilepaskan dari tubuh Syahrul jika kondisinya semakin membaik.

Sejak beberapa hari lalu, tim medis juga melakukan terapi karena kondisinya ditidurkan sejak dipasang ventilator, alat yang membantu pernafasan. Tubuh Syahrul digerakkan oleh tim medis setiap hari.

"Pelan-pelan kondisi Pak Syahrul berubah menjadi lebih baik. Ini sebuah keajaiban untuk alim ulama seperti Pak Syahrul, yang tidak hanya didoakan oleh keluarganya, tetapi juga masyarakat Tanjungpinang," ucapnya.

Syahrul dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP) Kepri, sejak Sabtu (11/4). Dua hari kemudian tim medis menyatakan Syahrul terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Selain Syahrul, istri dan cucunya juga terinfeksi COVID-19. Bahkan, dokter pribadi mereka juga tertular COVID-19.

Sementara anggota keluarga yang lainnya negatif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan pertama melalui PCR. Pemeriksaan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan mereka tidak tertular COVID-19.