Warga Limapuluh Kota yang dimakamkan dengan protap COVID-19 dinyatakan negatif

id pandemi covid-19,uji swab,pdp meninggal,limapuluh kota

Warga Limapuluh Kota yang dimakamkan dengan protap COVID-19 dinyatakan negatif

Warga yang dimakamkan dengan protap COVID-19. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Sarilamak (ANTARA) - Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang dimakamkan dengan protap COVID-19 pada Jumat (17/4) dinyatakan negatif terjangkit COVID-19.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan di Sarilamak, Selasa mengatakan hasil tersebut diketahui setelah keluarnya hasil pemeriksaan swab terhadap hidung dan tenggorokan oleh Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukitinggi.

”Hasil pemeriksaan terhadap salah seorang warga kita yang meninggal beberapa waktu lalu negatif," kata dia.

Hal ini tentunya, kata dia, diharapkan bisa mengubah pandangan tentang warga yang meninggal dan dimakamkan secara protap COVID-19 belum bisa dipastikan positif terjangkit.

”Ada dua hasil labor yang negatif dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pertama terhadap PDP tersebut, serta anak dari kakak beliau yang mendampingi menjalani perawatan di rumah sakit di Bukittinggi itu," katanya.

Terpisah, salah seorang pihak keluarga Yoserizal dt. Banso menyebutkan pihak keluarga sangat menyambut baik hasil labor yang telah keluar, sehingga kesimpangsiuran informasi yang ada dimasyarakat selama ini bisa lebih jelas.

"Mewakili pihak keluarga, kami berterima kasih dan lega dengan hasil pemeriksaan yang telah keluar. Semoga informasi ini bisa memperjelas informasi yang beredar, sehingga tidak ada lagi informasi yang tidak jelas dan meresahkan," ujarnya.

Sebelumnya, Satu PDP asal Kabupaten Limapuluh Kota meninggal di RSAM Bukittinggi, Jumat (17/4). Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan ini merupakan warga Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Limapuluh Kota Yulva Roza mengatakan pasien tersebut meninggal sekitar pukul 13.30 WIB di RSAM Bukittinggi.

"Sebelum dirujuk ke RSAM Bukittinggi dan masuk ruang isolasi pada 16 April, pasien berusia 57 tahun ini sempat mengalami demam," kata dia. (*)