Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah jadi 24 orang

id Pemrov riau,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah jadi 24 orang

Juru Bicara COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) memberikan keterangan pers di Kota Pekanbaru, Senin (13/4/2020). (ANTARA/FB Anggoro)

Dari total 24 pasien positif tersebut, dengan rincian 13 dirawat, delapan sehat dan sudah dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing dan tiga diantaranya meninggal dunia,
Provinsi Riau (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau, bertambah lagi empat sehingga jumlah keseluruhan menjadi 24 orang.

"Dari total 24 pasien positif tersebut, dengan rincian 13 dirawat, delapan sehat dan sudah dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing dan tiga diantaranya meninggal dunia," kata Juru Bicara COVID-19 Provinsi Riau Indra Yovi, dalam.keterangannya di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Indra Yovi, berdasarkan data pasien tersebut, tercatat 21 pasien positif COVID-19 di Riau adalah salah satu PDP yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu dan hasil uji swabnya baru keluar pada Jumat ini. Pasien 21 tersebut berinisial EN (45), yang merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Kemudian pasien 22 positif COVID-19 di Riau adalah pasien ME (44) yang merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. Pasien ME adalah seorang ASN Kota Dumai yang memiliki riwayat perjalanan dari Batam pada 13 Maret 2020.

Untuk pasien 23 positif COVID-19 di Riau adalah pasien R (44) merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. Pasien R melakukan kontak erat dengan pasien ME.

Selain itu pasien 24 positif COVID-19 di Riau adalah pasien M (60) yang merupakan warga Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Siak. Pasien M memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni Medan.

"Dengan penambahan kasus positif ini, Dinas Kesehatan Provinsi Riau langsung melakukan penelusuran kontak dari pasien EN (45), ME (44), R (44) dan M (46). Dalam melakukan penelusuran ini kami bekerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota dan Polda Riau," kata Yovi.