Hasil uji swab, seorang warga Dharmasraya positif COVID-19

id warga dharmasraya positif covid-19,covid-19,virus corona,berita dharmaraya

Hasil uji swab, seorang warga Dharmasraya positif COVID-19

Jubir COVID-19 Kabupaten Dharmasraya Rahmadian. (ANTARASUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat Rahmadian secara resmi mengumumkan hasil swab test seorang warga daerah itu positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Iya benar pasien berinisial J (59) berjenis kelamin laki-laki warga Nagari Koto Laweh, Kacamatan Koto Besar positif swab test pertama," katanya di Pulau Punjung, Kamis.

Ia menambahkan swab test dilakukan sebanyak dua kali, sampel tes swab kedua J sudah dikirim ke Laboratorium Universitas Andalas di Padang hari ini. Hasil tes cepat sebelumnya juga menunjukan bahwa J positif terinfeksi virus corona.

Menurut dia tindakan isolasi terhadap pasien dimungkinkan dua opsi, pertama di Ruang Isolasi RSUD Sungai Dareh dan isolasi mandiri di rumah pribadi.

Apabila dilakukan isolasi mandiri terlebih dahulu dipastikan apakah rumah pasien dapat sebagai tempat isolasi mandiri atau tidak. Dengan ketentuan dilakukan secara ketat, memiliki ruangan dan kamar mandi yang terpisah serta tidak bercampur dengan keluarga, lanjut dia.

Menurut dia sesuai protap Kementerian Kesehatan RI pasien COVID-19 gejala ringan atau secara umum kondisi kesehatan pasien baik dapat dilakukan isolasi secara mandiri.

"Pasien positif gejala ringan kerena kondisi fisiknya secara umum biak, hanya batuk-batuk tanpa sesak nafas. Jadi apakah nanti isolasi mandiri atau di RSUD tim masih memastikan ini," ujarnya.

Ia berharap dukungan seluruh masyarakat untuk secara bersama terlibat dalam mengawasi aktivitas pasien agar dapat melakukan isolasi secara baik.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak menjauhi pasien dan keluarga, sebab ini juga bukan aib, bagaimanapun ini adalah musibah yang harus mendapat dukungan kita bersama," ujarnya

Pemerintah juga akan menyediakan kebutuhan logistik untuk J kalau opsi isolasi mandiri agar lebih fokus saat di rumah selama masa isolasi, kata dia.

Ia menambahkan pihaknya juga telah mengirim sampel swab tes pasien "R" (66) yang sebelumnya positif berdasarkan tes cepat pada Rabu (15/4).

"R merupakan pasien yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien J ini, dimana sebelumnya juga dilakukan tes cepat," katanya.