Protokol kesehatan di BIM diperketat jelang penerapan PSBB di ibu kota

id bim, bandara minangkabau, berita padang, berita sumbar,PSBB DKI Jakarta,padang pariaman

Protokol kesehatan di BIM diperketat jelang penerapan PSBB di ibu kota

Penumpang melakukan chek in di konter keberangkatan  di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang Pariaman, (ANTARA) - Menjelang rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman memperketat penerapan prosedur kesehatan.

"Protokol kesehatan yang diperketat mulai dari jaga jarak, pengecekan kesehatan, layanan tanpa sentuh, kebersihan fasilitas, dan perlindungan terhadap setiap individu di bandara," kata Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Jumat.

Menurut dia pengetatan protokol kesehatan dalam rangka mendukung ditetapkannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai 14 September 2020.

Ia menyebutkan saat ini pergerakan penumpang masih berkisar 2.000 hingga 3.000 orang per hari dengan 20 sampai 30 penerbangan atau jauh menurun dibandingkan kondisi normal yang mencapai 80 pergerakan pesawat per hari.

"Kami juga menerapkan kewajiban menggunakan masker di area bandara, sehingga diimbau kepada pengguna jasa bandara untuk selalu menyiapkan masker dan kelengkapan lainnya jika bepergian," kata dia.

Selain itu hingga saat ini di area kedatangan masih tersedia fasilitas tes usap gratis yang memungkinkan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan tes dapat memanfaatkan untuk memastikan kondisinya.

"Tes usap tersebut sifatnya pilihan dan yang wajib adalah tes cepat bagi penumpang yang datang dan berangkat," katanya.

Ia menyampaikan operasional seluruh bandara PT Angkasa Pura II juga memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41/2020 tentang Perubahan Atas Permenhub No. 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Sebelumnya President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan pihaknya juga memperketat penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

Salah satu dengan dengan penambahan personel aviation security atau customer service, peningkatan frekuensi disinfeksi di area bandara, penambahan titik hand sanitizer, fasilitas cuci tangan, dan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan dan higienitas bandara,” kata dia.

PT Angkasa Pura II memperkirakan penerapan PSBB di DKI Jakarta pada pekan depan tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang di 19 bandara termasuk di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan juga mulai terjaga berkat berjalannya protokol kesehatan secara ketat yang dijalankan PT Angkasa Pura II, pemangku kepentingan terkait, maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), dan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19. (*)