Dampak corona, puluhan wisatawan asing tertahan tak bisa pulang di Mentawai

id turis tertahan di mentawai, berita sumbar, corona, Covid 19

Dampak corona,  puluhan wisatawan asing tertahan tak bisa pulang di Mentawai

Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet saat melakukan wawancara secara daring dari Mentawai, Sabtu (11/4). (Antara/IJTI Sumbar)

Padang, (ANTARA) - Bupati Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Yudas Sabaggalet menyebutkan hingga saat ini terdapat 45 orang wisatawan asing yang masih tertahan di daerah setempat.

“Pada awalnya mereka datang untuk berwisata, namun karena kondisi saat ini mereka tidak bisa keluar dari Mentawai,” katanya di Padang Sabtu pada jumpa pers daring yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sumbar di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan para wisatawan tersebut untuk sementara waktu akan tetap berada di Mentawai, karena selain kondisi Nasional yang tengah dilanda pandemi, negara asal turis juga melakukan lockdown .

Beberapa dari mereka diketahui berasal dari berbagai negara di Eropa, Amerika dan Australia.

Ia mengatakan para turis tersebut kini tinggal di resort yang ada di daerah berjulukan “Bumi Sikerei”.

Seluruh wisatawan dilayani oleh pemilik resort untuk kebutuhan sehari-hari.

“Terhadap mereka juga tetap diberlakukan physical distancing dan tidak dibolehkan kontak dengan masyarakat,” katanya.

ia mengatakan untuk pemberian izin tinggal sementara terhadap para wisatawan telah dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti imigrasi, TNI dan kepolisian.

Mentawai saat ini telah melakukan pengetatan orang masuk sehingga tidak lagi menerima wisatawan asing yang ingin berlibur di daerah kepulauan tersebut.

Pada bagian lain, data saat ini di Mentawai untuk orang yang melakukan perjalanan sekitar 500 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 11 orang, satu orang di antaranya naik menjadi PDP.

Untuk yang berstatus PDP masih belum bisa dikatakan postifi ataupun negatif, karena masih menunggu hasil pemeriksaan swab.

“Tentunya kami berharap tidak ada warga yang positif COVID-19, dan Mentawai baik-baik saja,” katanya.

Baca juga: Hasil rapid test mahasiswi di Mentawai positif COVID-19, warga dimbau tidak panik

Baca juga: Mentawai perpanjang masa belajar di rumah hingga 18 April 2020