Berdasarkan pemeriksaan cepat ditemukan 14 orang terindikasi terserang corona di Riau
Hasil ada 14 orang positif, dan yang negatif ada 1.877,
Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat ditemukan 14 orang terindikasi terserang infeksi virus corona di Provinsi Riau sejak 31 Maret hingga 8 April 2020.
"Hasil ada 14 orang positif, dan yang negatif ada 1.877," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.
Orang yang terindikasi terinfeksi virus corona berdasarkan pemeriksaan cepat paling banyak ada di di Kota Dumai (10 orang). Selain itu masing-masing ada satu orang yang terindikasi terserang corona di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, dan Indragiri Hilir.
Mimi menjelaskan bahwa total ada 7.420 alat tes diagnostik cepat yang didistribusikan ke kabupaten dan kota di wilayah Riau dan jumlah alat yang digunakan dalam kegiatan pemeriksaan di 12 kabupaten dan kota di Riau sejak 31 Maret mencapai 1.891 unit.
Pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi potensi penularan virus corona di Riau diprioritaskan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dan warga Indonesia berstatus orang dalam pemantauan (ODP), warga yang baru pulang dari daerah penularan penyakit seperti Malaysia.
Hingga Jumat (10/4) pagi, ada 17.999 ODP di Provinsi Riau. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 119 orang dan jumlah pasien positif COVID-19 ada 12 orang, satu di antaranya sudah sembuh.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) menjelaskan ODP yang hasil tes cepatnya positif akan diperiksa lagi untuk memastikan apakah dia positif terserang COVID-19.
"Hasil ada 14 orang positif, dan yang negatif ada 1.877," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.
Orang yang terindikasi terinfeksi virus corona berdasarkan pemeriksaan cepat paling banyak ada di di Kota Dumai (10 orang). Selain itu masing-masing ada satu orang yang terindikasi terserang corona di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, dan Indragiri Hilir.
Mimi menjelaskan bahwa total ada 7.420 alat tes diagnostik cepat yang didistribusikan ke kabupaten dan kota di wilayah Riau dan jumlah alat yang digunakan dalam kegiatan pemeriksaan di 12 kabupaten dan kota di Riau sejak 31 Maret mencapai 1.891 unit.
Pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi potensi penularan virus corona di Riau diprioritaskan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dan warga Indonesia berstatus orang dalam pemantauan (ODP), warga yang baru pulang dari daerah penularan penyakit seperti Malaysia.
Hingga Jumat (10/4) pagi, ada 17.999 ODP di Provinsi Riau. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 119 orang dan jumlah pasien positif COVID-19 ada 12 orang, satu di antaranya sudah sembuh.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) menjelaskan ODP yang hasil tes cepatnya positif akan diperiksa lagi untuk memastikan apakah dia positif terserang COVID-19.