Lubukbasung, (ANTARA) - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19) asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat meninggal dalam perawatan Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi pada Kamis (9/4) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Agam Indra Rusli di Lubukbasung, Kamis, membenarkan seorang PDP dengan jenis kelamin laki-laki meninggal saat perawatan di RSAM Bukittinggi.
"Sebelumnya almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," katanya.
Ia mengatakan, jasad almarhum diselenggarakan dengan protokol COVID-19, walaupun hasil pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan belum diketahui.
Ini sesuai standar operasional prosedur COVID-19, karena yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah pandemi yakni dari Jakarta.
"Jasad korban akan dimakamkan oleh petugas RSAM Kota Bukittinggi dan jasad korban saat ini dalam perjalanan dari Kota Bukittinggi ke tempat pemakaman keluarga di Agam," katanya.
Sebelum dirujuk ke RSAM, tambahnya, almarhum merupakan perantau Agam di Jakarta dan pulang dalam keadaan sakit.
Almarhum sudah beberapa kali dirawat di RSUD Lubukbasung, analisa dokter yang bersangkutan mengidap sakit Tuberkulosis (TB).
"Setelah mendapatkan perawatan, almarhum sehat dan diperbolehkan pulang. Tiga hari di rumah, penyakit kambuh lagi dan dibawa ke RSUD Lubukbasung. Setelah itu dirujuk ke RSAM," katanya.
Indra megimbau masyarakat tetap berada di rumah, mengosumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan istirahat yang cukup.
Selain itu mencuci tangan setiap saat, memakai masker, segera mandi sampai di rumah dan lainnya.
"Ini harus dilakukan agar terhindar dari COVID-19," katanya. (*)