Pelatih futsal Sumatera Barat Syafrianto Rusli wafat

id Futsal,Sumbar,Padang

Pelatih futsal Sumatera Barat Syafrianto Rusli wafat

Pelatih asal Sumatera Barat Syafrianto Rusli berpulang (ANTARA/ HO PSSI)

Padang (ANTARA) - Pelatih futsal Sumatera Barat yang meraih medali emas pertama cabang olahraga tersebut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Syafrianto Rusli wafat setelah dalam beberapa tahun terakhir ini melawan penyakit gangguan pita suara.

Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar Yosrizal di Padang, Kamis, mengatakan kabar duka itu disebar sahabatnya yang merupakan pelatih fisik tim futsal Sumbar di PON Riau Zulmaini Ben

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un". Telah berpulang ke Rahmatullah.. Coach SYAFRIANTO RUSLI di RS. M.JAMIL JAM 13.45. WIB. SEMOGA ALMARHUM Diberikan Yang Terbaik Oleh Allah. Dan Keluarga Tabah, Sabar.. Aaminn Ya Rabball Aallaamin," kata Yosrizal menirukan pesan tersebut.

Ia mengatakan Asosiasi Futsal Provinsi Sumbar berduka, wakil ketua dan juga pelatih emas cabang olahraga futsal Sumbar Syafrianto Rusli berpulang.

Pada PON Riau 2012 cabang olahraga futsal pertama kali digelar dan tim Sumatera Barat berhasil meraih medali emas yang dilatih Syafrianto Rusli.

“Kemarin, Ketua AFP Sumbar Haji Yasman dan saya selaku Sekum AFP membezuk nya. Lebih kurang, satu jam kami ngobrol, meski beliau menjawab dengan ketikan di HP akibat pita suaranya yang sudah diangkat. Tapi, ini menjadi ketetapan Allah SWT. Futsal Sumbar juga berduka," kata dia

Syafrianto Rusli lahir 11 Maret 1962, merupakan kapten tim generasi pertama PS Semen Padang era Galatama 1980-an.

Sosok beliau intensif bergelut dengan dunia sepakbola sejak bermain hingga kini dikenal sebagai sosok pelatih dan juga seorang instruktur pelatih nasional.

Dia merupakan salah satu pelatih pertama di Indonesia yang memegang lisensi Diploma AFC Pro bersama 23 pelatih lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir menderita sakit gangguan pita suara dan bolak balik menjalani perawatan hingga tutup usia Kamis siang di Padang.

"Jenazah disemayamkan di rumah duka dan kita semua merasa kehilangan," kata Yosrizal.