Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Padang dalam hal pendampingan hukum.
Dengan adanya kerjasama ini, UNP berharap agar adanya pendampingan hukum dalam rangka penyelesaian eksekusi lahan aset UNP di daerah Pondok, Kota Padang, seperti yang dirilis Humas melalui situs resminya pada Selasa (24/3).
Lahan aset UNP yang berada di daerah Pondok tersebut rencananya akan di bangun laboratorium Perhotelan UNP.
Penandatangan tersebut dilakukan di Ruang Sidang Rektor Lantai 4, Gedung Rektorat UNP, Air Tawar, di Padang pada 24 Maret 2020.
Dalam kesempatan itu hadir Kepala Kejaksaan Negeri Padang Ranu Subroto, S.H.,M.Hum, didampingi Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Perdatun) berserta staf, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D, didampingi Wakil Rektor II UNP Ir. Syahril, Ph.D, Dekan, Kepala Biro, Ketua Lembaga dan jajaran pimpinan UNP.
Prof. Ganefri, Ph.D menyampaikan apresiasi tertinggi kepada kepala kejari atas diadakannya kerja sama tersebut.
Kemudian, Kepala Kejari Padang Ranu Subroto mengharapkan dengan di tandatanganinya kesepakatan bersama UNP dengan kejari ini dapat membantu UNP kedepannya.
“Salah satu fungsi dari lembaga ini adalah sebagai pengacara negara, bisa sebagai tergugat maupun penggugat,” ungkapnya.
Setelah selesai penandatangan kerjasama, acara dilanjutkan dengan melakukan diskusi bersama serta ditutup dengan foto bersama.
Berita Terkait
Polda Metro Jaya masih tunggu hasil visum kasus rektor nonaktif UP
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
MWA tetapkan tiga nama calon rektor UNP periode 2024-2029
Senin, 29 April 2024 19:00 Wib
Rektor harap MK berani putuskan sengketa pemilu demi demokrasi
Jumat, 19 April 2024 18:07 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib
Rektor nonaktif UP jalani visum psikiatrikum di Rumah Sakit Polri
Jumat, 22 Maret 2024 10:50 Wib
Rektor nonaktif UP bantah lakukan pelecehan
Kamis, 29 Februari 2024 12:31 Wib
Dilantik jadi Rektor UBH, Prof. Diana Kartika akan hilirisasi riset
Kamis, 22 Februari 2024 21:13 Wib