LegislatorLimapuluh Kota sarankan pemkab edukasi masyarakat terkait COVID-19
Sarilamak, (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Deni Asra menyarankan pemerintah setempat segera bertindak cepat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19.
"Sekarang sosialisasi dan edukasi sudah berjalan, tapi kami menginginkan pemerintah lebih cepat agar masalah COVID-19 cepat tertangani," kata dia di Sarilamak, Rabu.
Ia mengatakan salah satu cara yang telah disampaikan kepada Pemkab, yakni dengan membagikan selebaran ke masing-masing rumah.
"Dengan selebaran tentu ini bisa lebih cepat, sehingga masyarakat kita sudah tahu apa yang harus dilakukan di kondisi saat ini," ujar Ketua Pengarah Penanganan Corona di Limapuluh Kota ini.
Ia menyebutkan dalam langkah penanggulangan ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Limapuluh Kota telah melakukan rapat koordinasi dan menghasilkan beberapa poin yang akan dilakukan.
Lima poin tersebut, yakni menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, alat pengukur suhu, masker, hand sanitizer (cairan pencuci tangan) dan disinfektan.
"Khusus untuk disinfektan, kami telah sepakat untuk dapat melakukan penyemprotan ke semua rumah. Setiap kecamatan juga harus menyediakan ini," sebutnya.
Terkait kelangkaan pelindung diri seperti masker sudah menjadi pembicaraan saat rapat koordinasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Memang masker secara medis hanya dianjurkan kepada yang sakit, tapi setidaknya semua masyarakat minimal memiliki satu masker. Ini yang harus kita carikan jalannya," ujarnya.
Rencananya, secara pribadi Deni Asra dalam waktu dekat akan membagikan seribuan masker yang beberapa waktu lalu telah dipesan dari Jakarta.
"Masker sudah dipesan dari Jakarta. Sekarang sedang dalam perjalanan ke Limapuluh Kota," ujarnya.
Ia mengatakan masker tersebut akan dibagikan untuk tenaga medis seluruh puskesmas dan rumah sakit di Limapuluh Kota dan masyarakat.
"Harga yang didapat cukup tinggi, tapi jumlahnya sangat terbatas. Alhamdulillah kita kita dapat walau hanya sedikit," ujarnya. (*)
"Sekarang sosialisasi dan edukasi sudah berjalan, tapi kami menginginkan pemerintah lebih cepat agar masalah COVID-19 cepat tertangani," kata dia di Sarilamak, Rabu.
Ia mengatakan salah satu cara yang telah disampaikan kepada Pemkab, yakni dengan membagikan selebaran ke masing-masing rumah.
"Dengan selebaran tentu ini bisa lebih cepat, sehingga masyarakat kita sudah tahu apa yang harus dilakukan di kondisi saat ini," ujar Ketua Pengarah Penanganan Corona di Limapuluh Kota ini.
Ia menyebutkan dalam langkah penanggulangan ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Limapuluh Kota telah melakukan rapat koordinasi dan menghasilkan beberapa poin yang akan dilakukan.
Lima poin tersebut, yakni menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, alat pengukur suhu, masker, hand sanitizer (cairan pencuci tangan) dan disinfektan.
"Khusus untuk disinfektan, kami telah sepakat untuk dapat melakukan penyemprotan ke semua rumah. Setiap kecamatan juga harus menyediakan ini," sebutnya.
Terkait kelangkaan pelindung diri seperti masker sudah menjadi pembicaraan saat rapat koordinasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Memang masker secara medis hanya dianjurkan kepada yang sakit, tapi setidaknya semua masyarakat minimal memiliki satu masker. Ini yang harus kita carikan jalannya," ujarnya.
Rencananya, secara pribadi Deni Asra dalam waktu dekat akan membagikan seribuan masker yang beberapa waktu lalu telah dipesan dari Jakarta.
"Masker sudah dipesan dari Jakarta. Sekarang sedang dalam perjalanan ke Limapuluh Kota," ujarnya.
Ia mengatakan masker tersebut akan dibagikan untuk tenaga medis seluruh puskesmas dan rumah sakit di Limapuluh Kota dan masyarakat.
"Harga yang didapat cukup tinggi, tapi jumlahnya sangat terbatas. Alhamdulillah kita kita dapat walau hanya sedikit," ujarnya. (*)