110 tahun kiprah Semen Padang membangun Ranah Minang

id semen padang, berita padang, berita sumbar

110 tahun kiprah Semen Padang membangun Ranah Minang

Sejumlah pekerja menyusun semen produksi pabrik Indarung. (Antara)

Padang (ANTARA) - Dentuman keras memekak telinga berasal dari bom yang dilesatkan pesawat tempur milik Jepang menghancurkan silo tempat penyimpanan semen yang membuat bangunan porak poranda.

Kala itu ada 1942 saat Jepang menduduki Indonesia dan pabrik semen di Indarung Padang menjadi salah satu sasaran serangan karena dinilai menjadi aset strategis.

Dikutip dari buku Azwar Anas : Teladan Ranah Minang, pabrik yang didirikan oleh Belanda dengan nama NV NIPCM tersebut pada 1913 mampu memproduksi 22.900 ton semen per tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di wilayah Hindia Belanda.

Kendati sempat mengalami rusak berat akibat perang kini bangunan dan Semen Padang berdiri kokoh seakan tidak pernah terlihat aset kebanggaan warga Minang tersebut pernah hancur karena perang.

Bagi masyarakat Sumbar Semen Padang tidak hanya sebatas menghidupi masyarakat sekitar namun telah menjadi harga diri dan kebanggaan.

Di Sumbar setidaknya ada dua industri besar yang menjadi kebanggaan yaitu PT Semen Padang dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam.

Keduanya merupakan pilar perekonomian daerah yang dibangun pemerintah Belanda dan pada 2020 Semen Padang resmi berusia 110 tahun.

Hal itu karena industri semen merupakan promotor perekonomian dengan rantai bisnisnya yang panjang serta dampak ekonomi yang besar.

Tercatat beragam proyek infrastruktur fenomenal di Sumatera mulai dari Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota , Museum Tsunami di Aceh dibangun dari semen hasil produksi Semen Padang.

Kini memasuki usia 110 tahun sejumlah tantangan menghadang yang jika tidak disikapi dengan cepat akan kehilangan momentum.

Setidaknya ada enam aspek yang perlu menjadi perhatian perusahaan agar perusahaan ini terus bertahan dan bertumbuh.

Pertama peningkatan pertumbuhan kapasitas yang dalam hal ini bukan hanya kapasitas produksi namun juga kapasitas sumber daya manusia yang menjadi motor penggerak perusahaan.

Belajar dari pencipta teknologi industri semen asal Denmark yaitu FLSmidth yang telah berusia lebih dari 100 tahun juga terus melakukan inovasi dalam rangka peningkatan kapasitas.

Kini FLSmidth punya piranti berupa virtual idea bank yang memungkinkan 15 ribu karyawan bisa salinh berbagi dan mengkritik ide pengembangan perusahaan.

Kedua pengamanan pasokan energi mulai dari pembangkit listrik sendiri hingga membangun sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Ketiga diperlukan upaya penguatan citra perusahaan mulai dari pengembangan budaya inovasi hingga mengoptimalkan dana tanggung tanggung jawab sosial perusahaan untuk kemaslahatan lingkungan.

Tidak hanya itu juga perlu dibangun kedekatan terhadap konsumen mulai dari pembangunan fasilitas distribusi, pemasaran dan distribusi berbasis IT hingga pengelolaan distribusi dan transportasi yang terintegrasi .

Kemudian yang juga perlu diperhatikan adalah kemampuan menjaga pertumbuhan dengan mengimplementasikan entreprise resources planing, pengembangan sumber daya manusia dan penerapan good corporate governance.

Terakhir pengelolaan risiko berupa pengelolaan dan pengendalian proyek strategis, pengendalian biaya hingga pengamanan bahan baku.

Memasuki usia 110 tahun perjalan Semen Padang masih panjang karena visi menuju World Class Enginering Company harus terus ditapaki agar kehadirannya bisa menjadi power house yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi negara yang mengisi kebutuhan semen di kawasan Asia Tenggara.