Mangayuah malinteh kampuang, Wakasad terkesan dengan Istano Basa Pagaruyuang

Batusangkar (ANTARA) - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mengaku terkesan dengan budaya serta peninggalan sejarah Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

"Kita berhenti di Istano Basa Pagaruyung salah satu peninggalan bersejarah, kita harus mencintai budaya karena kita melewati daerah yang memiliki nilai budaya dan sejarah," kata Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman di Batusangkar.

Hal itu dikatakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada check poin pertama Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020 di Istano Basa Pagaruyung Minggu.

Ia mengatakan Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020 mengangkat slogan "mangayuah malinteh kampuang" yang diikuti sekitar 500 orang pebalap.

Selain mempromosikan wisata daerah Bukit Barisan Gowes juga mengenal daerah agar lebih mencintai daerah dan bangga dengan daerah sebagai bangsa Indonesia.

"Sambil kita bersepeda sehat kita juga mengenal daerah agar lebih mencintai daerah dan bangga dengan daerah sebagai bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan tidak saja turut mempromosikan wisata daerah iven tersebut juga diisi dengan kegiatan bhakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada 500 masyarakat.

"Sambil berolahraga kita juga berbhakti, kita berharap bantuan yang kita berikan kepada masyarakat tersebut mudah-mudahan bermanfaat," ujarnya.

Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Irwandi mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan Bukit Barisan Gowes diadakan di Istano Basa Pagaruyung.

Kegiatan tersebut diharapkan bisa mendukung dan mendongkrak promosi pariwisata daerah karena diikuti pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia.

"Istano Basa Pagaruyung sebagai ikon utama pariwisata Tanah Datar serta melewati daerah lain di Tanah Datar, mudah-mudahan menjadikan pengalaman yang berkesan bagi Wakasad, Pangdam dan seluruh peserta lainnya," katanya.