Jalan longsor di Harau Limapuluh Kota telah dapat dilalui kendaraan dengan normal

id Sri Wibowo,jalan longsor ,longsor limapuluh kota polres Limapuluh Kota,polres Limapuluh Kota,berita Limapuluh Kota,Limapuluh Kota terkini,berita sumba

Jalan longsor di Harau Limapuluh Kota telah dapat dilalui kendaraan dengan normal

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo bersama personel kepolisian saat membersihkan material longsor di jalan lintas Sumbar-Riau km 153 tepatnya di Korong Koto Marapak, Ulu Aie, Kecamatan Harau. (Antara/Ist)

Sarilamak, (ANTARA) - Kepolisian Resor Limapuluh Kota, Sumatera Barat memastikan jalan Lintas Sumbar-Riau Km 153 tepatnya di Korong Koto Marapak, Ulu Aie, Kecamatan Harau yang sempat tertimbun material longsor dari pukul 06.15 Wib telah dapat dilalui kendaraan dengan normal.

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo usai pembersihan, Senin, menyebutkan lalu lintas sempat putus total hingga pukul 08.30 Wib, atau kurang lebih satu setengah jam, alat berat dari PT. KAS didatangkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan.

"Kita memakai alat berat dari PT. KAS yang datang sekitar pukul 07.00 Wib, dan juga ditambah dengan alat berat dari Dinas PU," kata Kapolres didampingi Kasatlantas AKP Mazwanda.

Material longsor, kata dia, sempat menutupi badan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian dua meter yang mengakibatkan satu unit mobil minibus terbawa material longsor ke pinggir jalan dan membuat bagian depan mini bus tersebut rusak ringan.

"Kalau kerugiannya tidak besar, karena hanya bagian depannya saja yang terdampak. Sekarang mobil sudah dibawa oleh pemilik," sebutnya.

Dalam pembersihan material longsor, Polres Limapuluh Kota menurunkan personel sebanyak 30 yang terdiri dari 10 orang personel dari Satlantas dan staf yang tergabung dalam regu oncol sebanyak 20 orang.

Terpisah, Kabid Kebencanaan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol menyebutkan longsor yang terjadi diakibatkan tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir.

"Dalam dua hari terakhir memang intensitas hujan cukup tinggi. Lokasi longsor hanya satu, namun di beberapa daerah masih berpotensi longsor," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat di lokasi rawan longsor dan pengendara yang akan melewati lokasi tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan ketika curah hujan tinggi.

"Ketika hujan, kurangi aktivitas yang melewati lokasi rawan longsor seperti di daerah Koto Alam dan Harau. Memang kondisi perbukitan di situ sedikit rawan," sebutnya. (*)