Pelatih Persija kecewa tak bisa berikan kemenangan di laga terakhir Bepe

id bambang pamungkas,edson tavares,persija,liga 1,persebaya

Pelatih Persija kecewa tak bisa berikan kemenangan di laga terakhir Bepe

Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares (tengah) dan penyerang Persija Bambang Pamungkas (kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers usai laga kontra Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Persija takluk 1-2 dalam laga terakhir Bambang Pamungkas di Jakarta itu. (Michael Siahaan)

Jakarta, (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares kecewa tidak bisa memberikan kemenangan di laga terakhir penyerang Bambang “Bepe” Pamungkas bersama Persija di Jakarta saat menghadapi Persebaya, Selasa.

Dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, skuat berjuluk Macan Kemayoran kalah 1-2 dari tim tamu.

“Saya tidak senang dengan hasil itu. Kami sebenarnya berharap menang demi memberikan hadiah perpisahan untuk Bambang Pamungkas. Namun, inilah sepak bola. Maafkan saya, Bambang,” ujar Edson usai pertandingan.

Menurut pelatih asal Brazil tersebut, anak-anak asuhnya tidak tampil maksimal dalam 20 sampai 25 menit pertama laga.

Hal itu membuat Persebaya berhasil melesakkan dua gol melalui Osvaldo Haay (8’) dan Diogo Campos (23’). Persija sendiri baru berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-31 berkat sepakan Marko Simic.

Edson menganggap permainan skuatnya lebih baik ketika dia mengganti gelandang Fitra Ridwan dengan Ryuji Utomo di menit ke-31. Pertahanan Macan Kemayoran menjadi lebih kokoh dan seimbang.

“Saya melihat situasi sangat sulit, jadi saya mengganti Fitra yang tidak bermain maksimal. Saya memainkan Ryuji untuk memberikan kestabilan di pertahanan sekaligus memberikan kesempatan Sandi Sute, Rohit Chand dan Ramdani Lestaluhu agar lebih leluasa mendukung penyerang,” tutur dia.

Laga melawan Persebaya di SUGBK menjadi saat terakhir Bambang Pamungkas merumput di kandang sendiri karena dia memutuskan untuk gantung sepatu usai musim 2019 yang tinggal menyisakan satu laga.

Pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu sudah membela Persija sejak tahun 1999 dan telah membuat 200 gol sepanjang kariernya untuk Macan Kemayoran.

Bepe sendiri tidak mempermasalahkan kekalahan Persija di ujung kiprahnya sebagai pesepak bola.

"Ini memang hasil yang tidak bagus. Namun, saya tidak terlalu berpikir soal bagaimana perpisahan untuk saya. Sebab, bagaimana pun kondisinya, Persija tetap rumah saya. Walau skor kurang baik, saya merasa lega bisa mengakhiri karier saya," tutur pria berusia 39 tahun itu.

Adapun bagi Persija, laga kontra Persebaya adalah pertandingan pamungkas di markas untuk musim 2019. Macan Kemayoran tinggal menyisakan satu laga lagi di Liga 1 Indonesia 2019 yaitu menghadapi tuan rumah Kalteng Putra pada Minggu (22/12).

Saat ini, Persija menduduki peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2018 dengan mengoleksi 41 poin dari 33 laga. (*)