Prajurit TNI-AL Urang Awak bangga jadi penerjun payung di Pariaman

id terjun payung,hari nusantara,urang awak

Prajurit TNI-AL Urang Awak bangga jadi penerjun payung di Pariaman

Prajurit TNI-AL dari Batalyon Taifib (Intai Amphibi) Marinir I Serka Hendra Syahputra. ANTARA/Fathul Abdi

Pariaman (ANTARA) - Salah seorang prajurit Batalyon Taifib (Intai Amphibi) Marinir I yaitu Serka Hendra Syahputra yang merupakan "urang awak" mengaku merasa bangga bisa menampilkan demonstrasi terjun payung pada peringatan Hari Nusantara 2019 di Pariaman, Sumatera Barat.

"Saya sangat bangga dan senang bisa tampil sebagai salah satu penerjun payung TNI-AL di Pariaman, karena saya adalah putera daerah dari Bukittinggi," kata Hendra Syahputra kepada Antara, Sabtu.

Kendati tidak tampil langsung di Bukittinggi yang merupakan tanah kelahirannya, setidaknya tampil di Pariaman yang merupakan ranah Minangkabau sudah membuatnya puas.

Kebanggaan tersebut sudah dibawa oleh pria berusia 34 tahun tersebut sejak turun dari ketinggian 7.000 kaki menggunakan parasut.

Hendra adalah satu dari 28 prajurit pilihan TNI-AL yang menampilkan demonstrasi terjun payung berasal dari Batalyon Taifib 1 Marinir, dan Batalyon Taifib 2 Marinir.

Meskipun demikian, dua hari sebelum tampil ia menyempatkan pulang ke kampung halamannya Bukittinggi.

"Alhamdulillah kemaren bisa pulang dua hari menjenguk orang tua serta keluarga," katanya.

Meskipun pernah tampil di sejumlah acara besar, namun Hendra baru dua kali tampil di Sumbar.

Pertama pada kegiatan Sail Komodo 2016 di Padang, dan sekarang peringatan Hari Nusantara di Pariaman.

Pada bagian lain, dalam puncak peringatan Hari Nusantara 2019 TNI AL juga mengerahkan sejumlah alutsista, termasuk kapal perang.

Kapal yang dikerahkan tersebut adalah KRI Makassar-590, KRI Sibolga, dua unsur Satrol Lantamal II Padang, satu kapal Patkamla, dua Pesawat Udara Cassa, dan satu pesawat udara CN-235.

Kemudian satu pesawat udara King Air, satu Heli BO, dua Sea Rider Marinir, dan 4 Perahu Karet Marinir.