Bawaslu Dharmasraya : CAT Panwascam Bagain Menjaga Integritas

id Panwascam

Bawaslu Dharmasraya : CAT Panwascam Bagain Menjaga Integritas

Komisioner Bawaslu kiri ke kanan Alde Rado, Syasurizal (ketua), dan Laila Husni saat melakukan tes wawancara peserta calon panwascam, di Kantor Bawaslu Dharmasraya, Sabtu. (ANTARA SUMBAR/Ilka Jansen)

Pulaupunjung (ANTARA) - Ketua Bawaslu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Syamsurizal mengatakan penerapan sistem CAT dalam tes tertulis seleksi calon panwascam upaya menjaga integritas dan objektivitas bawaslu sebagai pelaksanaan perekrutan.

"Dengan penerapan tes tertulis online ini sehingga dapat mengukur kemampuan para calon panwascam, dan kami harap Bawaslu dapat terhindar dari tudingan-tudingan yang negatif dari luar," katanya di Pulau Punjung, Sabtu.

Hal itu disampaikan disela-sela pelaksanaan CAT dan tes wawancara calon Panwascam dalam Pilkada 2020 mendatang. Tes wawancara dilakukan bersama dua komisioner lainnya, Alde Rado dan Laila Husni.

Selain itu, tambah dia penerapan sistem Computer Assisted Tes (CAT) atau tes online ini merupakan terobosan baru dalam mengikuti perkembangan teknologi.

"Jadi setelah melakukan CAT peserta lansung mengetahui hasilnya, artinya kalaupun ada kecurigaan dari calon tentu hal itu tidak akan ada lagi," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 170 peserta calon panwascam mengikuti CAT dan wawancara setalah dinyatakan lulus seleksi administrasi, dari jumlah tersebut 82 peserta dari perempuan dan 88 laki-laki.

Ia mengatakan CAT dan wawancara berlangsung selam tiga hari dari 13 sampai 15 Desember 2019. Bawaslu Dharmasraya bekerjasama dengan SMK 1 Pulau Punjung dalam pelaksanaan CAT.

Menurut dia secara keseluruhan pelaksanaan CAT dan wawancara pada hari pertama dan hari kedua berjalan lancar, meskipun ada kendala-kendala kecil namun hal itu dapat diatasi.

"Hari ke dua seleksi CAT dan wawancara diikuti sebanyak 60 peserta, hari pertama 60 peserta, dan hari terakhir 50 peserta," katanya.

Ia menambahkan hasil akhir seleksi panwascam akan diumumkan pada 18 Desember. Dari 170 peserta akan ditetapkan sebayak 33 calon pengawas yang kemudian akan ditempatkan di 11 kecamatan daerah itu. (*)