Batusangkar, (ANTARA) - Prasasti timah di Pulau Sumatera didokumentasikan dalam bentuk katalog atau daftar koleksi sebagai upaya untuk melestarikan benda itu serta penambahan informasi untuk masyarakat.
Salah seorang arkeolog yang bertugas di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat, Dodi Chandra di Batusangkar Selasa, mengatakan prasasti timah se Sumatera dijadikan katalog karena memiliki potensi yang sangat besar.
"Setelah dilakukan penilain oleh beberapa orang arkeolog, temuan prasasti timah yang ada di Sumatera didokumentasikan dalam bentuk katalog yang diberi nama "katalog prasasti timah di Sumatera", katanya.
Dari penelitan tersebut, tim penulis arkeolog mengidentifikasikan 110 prasasti, diantaranya 103 prasasti timah, dua prasasti emas, empat prasasti tembaga, dan satu prasasti perak.
Hal itu memberikan kesimpulan sementara bahwa logam sudah menjadi bagian peradaban bagi orang di Sumatera.
Dodi mengatakan, dari data yang dikumpulkan pihaknya selama penelitian, prasasti timah banyak ditemukan dari aktivitas penambangan pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Lokasi itu berada di lingkungan yang berhubungan dengan jejak peninggalan masa Hindu-Buddha, seperti DAS Batanghari dan DAS Musi.
"Tentunya ini menjadi perhatian kita karena sangat besar potensi prasasti timah di daerah aliran sungai itu," katanya.
Sedangkan berdasarkan identifikasi aksara yang dilakukan, setidaknya ada empat macam aksara yang digunakan pada prasasti-prasasti timah di Sumatera.
Prasati tersebut memiliki ciri tertentu dan mewakili gaya pada masa tertentu pula, prasasti itu juga memberi gambaran mengenai kronologi prasasti, karena tidak satupun dari prasasti timah yang mencantumkan angka tahun.
Aksara yang berhasil diidentifikasi yaitu aksara Sumatra kuno, ulu, arab, dan latin yang di identifikasi berdasarkan isi yang dirangkum setelah dilakukan pembacaan seluruh isi prasasti.
Sementara Kepala BPCB Sumatera Barat, Nurmatias mengatakan dengan adanya katalog tentang prasasti timah akan lebih banyak lagi penambahan informasi untuk masyarakat.
"Dengan adanya katalog prasasti timah ini, kedepan akan lebih berhati-hati lagi pada saat melakukan proses pelestarian, karena dalam prasasti timah mengandung informasi yang harus diselamatkan dan disampaikan kepada masyarakat." katanya.
Berita Terkait
Sering dikeluhkan warga, empat ruas jalan provinsi menuju Batusangkar diperbaiki
Kamis, 21 Maret 2024 9:53 Wib
BPOM sidak Pasar Pabukoan Batusangkar, ini hasilnya
Selasa, 19 Maret 2024 15:58 Wib
Bupati Tanah Datar arak piala Adipura menuju Kota Batusangkar
Rabu, 6 Maret 2024 16:00 Wib
Bupati Eka Putra blusukan ke rumah sakit umum daerah pastikan layanan maksimal
Senin, 22 Januari 2024 16:33 Wib
Longsor di Simpang Baso, arus lalu lintas Payakumbuh-Batusangkar terputus
Minggu, 31 Desember 2023 12:57 Wib
Melebihi target, 4308 hektare sawah di Tanah Datar dibajak secara gratis
Rabu, 20 Desember 2023 14:02 Wib
BAZNAS Tanah Datar berupaya tingkatkan penerimaan zakat
Rabu, 13 Desember 2023 16:06 Wib
Banjir bandang rusak fasilitas umum dan bangunan warga di Tanah Datar
Rabu, 6 Desember 2023 15:31 Wib