Arosuka, (ANTARA) - Usaha peternakan Burung Puyuh milik Rosita Wati Rustam (47) warga Jorong Pasar Jumat, Nagari Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok mampu menghasilkan Rp850 ribu perhari dari penjualan telur 3.500 ekor burung puyuh yang dipeliharanya.
"Harga pasaran telur burung puyuh di Kabupaten Solok Rp250 per butir, sementara di luar Kabupaten Solok mencapai Rp280 hingga Rp300 per butir, sehingga lebih untung jika dijual ke luar daerah," kata peternak burung puyuh, Rosita Wati Rustam di Arosuka, Selasa.
Dengan kondisi itu umumnya peternak burung puyuh lebih senang menjual produksi telur puyuhnya keluar Kabupaten Solok, seperti ke Kota Padang, Dharmasraya dan Bukittinggi.
Selain menjual telur burung Puyuh, Rosita mengaku juga menjual burung puyuh indukan dengan harga Rp3.500 per ekor, dan burung puyuh gadis dengan harga Rp6.500 per ekor.
Ia mengaku hingga saat ini pengembangan usahanya masih menggunakan modal pribadi, dengan cara uang yang diperoleh dari hasil bertani diputarkan untuk beternak burung puyuh.
Awal memulai usaha ternak burung puyuh pada 2013, pemasaran memang hanya untuk lokal saja, namun setelah besar dan produksi banyak pemasaran telur burung puyuhnya tembus ke Dharmasraya, bahkan Jambi.
Ia menyebutkan untuk meningkatkan produksi telur, ia meracik sendiri makanan burung puyuhnya. Ini berbeda dengan makanan yang diberi peternak lainnya, karena ia juga mengandalkan adukan dadak ditambah dengan konsentrat, jagung, dan mineral.
Perbedaan makanan ini membuat kualitas telur miliknya dan peternak telur lain jadi berbeda, baik dari ukuran, dan ketahanan waktu konsumsi hingga harga telur.
Untuk usia burung puyuh produktif akan bertelur antara satu bulan hingga lima bulan. Dimana pada awal bertelur produksi sekitar 400 butir dengan uang yang didapat sekitar Rp92.000 per hari.
"Sebagai pemula dengan penghasilan Rp92.000 per hari pada saat itu sudah cukup besar dan memuaskan," katanya.
Dengan bertambahnya pengalaman dalam beternak burung Puyuh, ia pun terus menambah jumlah burung puyuh yang dipelihara sehingga produksinya pun semakin besar.
Dan seiring berjalannya waktu usaha telur burung puyuh Rosita terus berkembang hingga sekarang sudah mampu menghasilkan Rp850 ribu per hari. (*)