Padang (ANTARA) - Biasanya seseorang akan bergabung dengan suatu klub yang didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki hobi dan bidang yang sama, termasuk dalam hal otomotif.
Seperti salah satu klub otomotif di Kota Padang yang bernama TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia) cabang Sumbar. TYCI berdiri pada 26 April 2013 dan pembentukan awalnya di Kota Padang.
“Dulu namanya TYCI cabang Padang, tahun 2017 kemaren berganti nama menjadi TYCI cabang Sumbar,” ujar Hendrik Humas TYCI cabang Sumbar.
TYCI Sumbar kini sudah memiliki 131 orang anggota dan semuanya merupakan anggota aktif, sepuluh diantaranya adalah perempuan. Anggotanya ini berasal dari berbagai kabupaten dan semua kota yang ada di Sumbar.
Hendrik juga menyebutkan bahwa TYCI Sumbar ini memiliki panggilan khusus untuk sesama anggota, yaitu om untuk laki-laki dan tante untuk perempuan.
“Alasannya biar sopan aja dan memang sudah menjadi tradisi TYCI se-Indonesia manggilnya begitu, tapi kalo udah kenal deket mah paling sebut nama atau manggil abang dan kakak aja.” tutur Hendrik.
Alasan para anggota bergabung dengan TYCI ini adalah selain untuk menambah saudara, menambah keluarga baru, juga untuk menambah ilmu terkait mobil yaris ini sendiri.
“Standar aja sih syarat untuk bisa bergabung dengan TYCI Sumbar, yaitu memiliki mobil yaris, memiliki SIM dan sudah cukup umur.” ujar Hendrik.
TYCI Sumbar juga memiliki berbagai kegiatan, seperti kegiatan “touring” di dalam maupun luar provinsi, pertemuan keluarga, kegiatan edukasi untuk anak-anak, kegiatan peduli lingkungan, sampai dengan membuat sebuah acara yang turut mengundang anak-anak dari panti asuhan serta memberi santunan kepada mereka.
“Kegiatan edukasi untuk anak-anak ini baru saja dilaksanakan pada September lalu dengan kegiatan berupa edukasi tentang penyu sekaligus pelepasan penyu di Kota Pariaman.” ujar Hendrik.
Ketika ada bencana di daerah-daerah TYCI Sumbar juga mengadakan kegiatan penggalangan dana, selain itu kegiatan lainnya adalah olahraga seperti bulu tangkis atau futsal sekali seminggu.
Selain kegiatan tersebut, para anggota juga memiliki kegiatan wajib yang dilakukan sekali sebulan di Sabtu atau Minggu yaitu kopdar (kopi darat).
“Tapi kalo kopdar-kopdar biasa, tergantung kepada para anggota, biasanya mereka janjian dimana terus nanti temen-temen yang lain pada nyusulin gitu.” ujar Hendrik.
Bulan ini para anggota sudah melakukan kopdar bulanan pada awal Oktober ini. TYCI Sumbar sebenarnya belum memiliki tempat nongkrong, tetapi biasanya untuk kopdar bulanan dilakukan di Kafe Jsix dekat SMAN 2 Padang.
Saat kopdar yang banyak menjadi bahasan para anggota adalah seputar otomotif, terkait dengan modifikasi mobil terbaru, membahas bisnis serta masalah pribadi lainnya seperti membahas keluarga dan juga jodoh.
Modifikasi mobil yang sering dibahas adalah tentang pemasangan “piggyback”, modifikasi velg, menceperkan mobil, modifikasi knalpot dan juga membahas audio.
“Umumnya para anggota TYCI melakukan modifikasi kaki-kaki mobil, seperti ganti velg dan ceperin mobil, ada yang modifikasi audio juga dan modifikasi warna cat mobil.” tutur Hendrik.
TYCI Sumbar sudah memiliki bengkel langganan untuk urusan modifikasi ini, seperti modifikasi menceperkan mobil akan dibawa ke bengkel boay suspension, untuk modifikasi velg TYCI sudah bekerjasama dengan toko velg dwsp, dan untuk modifikasi mesin dibawa ke Toko Qyoto.
Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com
Baca juga: Kunjungan wisatawan asing ke Sumbar turun 25,90 persen pada September 2019
Baca juga: Masuki musim panen, Sumbar ekspor 58,9 ton manggis ke enam negara
Baca juga: Pemprov Sumbar akan ambil alih pengelolaan GOR Haji Agus Salim
