Jakarta (ANTARA) - Pegiat media sosial Ninoy Karundeng mengakui bahwa dia menulis surat pernyataan bermeterai dalam kondisi di bawah ancaman berupa akan dibunuh bila tidak menuruti arahan penculiknya saat itu.
"Surat yang saya tulis itu, itu betul saya yang menulis tapi kalau saya tidak menulis, saya akan dibunuh. Itu saya harus mengikuti, itu diikuti apa yang mereka mau," kata Ninoy di Gedung Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Jumat.
Sebelumnya beredar di media sosial adanya surat itu dan mencantumkan nama Ninoy Karundeng.
Ninoy mengatakan dirinya tidak bisa punya pilihan lain kecuali mengikuti perintah yang diberikan oleh para penculiknya.
Dia juga mengatakan orang-orang itu siap untuk menghabisi nyawanya jika dia menolak.
"Saya tidak bisa berbuat apapun kecuali mengikuti mereka. Bahkan sampai di situ mereka sudah mempersiapkan macam-macam," ujarnya.
Dia juga mengatakan dia putus asa mencari jalan untuk menyelamatkan nyawanya dan pada saat itu satu-satunya jalan adalah menuruti perintah penculiknya.
Jumat ini Ninoy Karundeng kembali diperiksa di Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan terkait peristiwa dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap dirinya yang terjadi pada tanggal 30 September di Masjid Al Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus tersebut yakni AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, R, F, serta Bernard Abdul Jabbar, yang juga Sekjen PA 212.
12 tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Sedangkan tersangka berinisial TR ditangguhkan penahanannya karena masalah kesehatan.
Polisi juga telah memeriksa tiga saksi tambahan usai penetapan 13 tersangka tersebut yakni, Ketua Media Center PA212, Novel Bamukmin; Sekretaris Umum FPI, Munarman dan ketua pengurus Masjid Al Falaah, Iskandar.
Berita Terkait
Polda Metro: kasus Ninoy Karundeng bukan rekayasa
Selasa, 22 Oktober 2019 19:39 Wib
Ini tersangka baru kasus Ninoy Karundeng
Kamis, 17 Oktober 2019 16:40 Wib
Ninoy Karundeng ancam laporkan pengurus Masjid Al Falaah ke polisi
Sabtu, 12 Oktober 2019 6:18 Wib
Ninoy konfrontasi keterangan pengurus Masjid Al Falaah
Jumat, 11 Oktober 2019 18:56 Wib
Kasus penculikan pegiat medsos Ninoy Karundeng, Munarman diperiksa 11 jam sebagai saksi
Kamis, 10 Oktober 2019 6:03 Wib
Warga sebut pemukulan Ninoy bukan di Masjid Al Falaah
Rabu, 9 Oktober 2019 19:21 Wib
Alumni 212 pertanyakan kehadiran Ninoy Karundeng di Masjid Al Falah
Rabu, 9 Oktober 2019 17:44 Wib
Alumni 212 bantah terlibat penganiayaan Ninoy
Rabu, 9 Oktober 2019 17:02 Wib