Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya menegaskan kasus penculikan dan penganiayaan yang menimpa pegiat media sosial Ninoy Karundeng bukan rekayasa.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Dedi Murti, yang mengatakan ada pihak-pihak yang menyebarkan informasi hoaks yang menyebut kasus Ninoy Karundeng adalah rekayasa.
"Apabila ada pihak yang menganggap ini adalah rekayasa, kami pastikan bahwa ini tidak rekayasa," kata Dedi di Polda Metro Jaya, Selasa.
Dedi mengatakan hal itu bisa dibuktikan dari alat bukti yang ditemukan polisi selama berlangsungnya proses penyelidikan dan penyidikan.
Para pelaku bahkan seolah-olah membuat propaganda kalau Ninoy tak dianiaya dengan memaksa yang bersangkutan membuat surat pernyataan yang kemudian diviralkan di media sosial.
Bukti yang paling menguatkan fakta bahwa pengaianyaan itu memang terjadi adalah rekaman kamera closed circuit television di lokasi kejadian yang semula coba dihapus namun berhasil diamankan petugas.
Fakta itulah yang menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus tersebut.
Kini penyidik Polda Metro Jaya tengah melakukan pemberkasan dan segera melimpahkan kasus tersebut ke pihak kejaksaan.
Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus itu. Dua nama yang paling mentereng dalam rentetan saksi yang diperiksa polisi yakni, Ketua Media Center PA212, Novel Bamukmin dan Sekretaris Umum FPI, Munarman.
Berita Terkait
Ini tersangka baru kasus Ninoy Karundeng
Kamis, 17 Oktober 2019 16:40 Wib
Ninoy Karundeng ancam laporkan pengurus Masjid Al Falaah ke polisi
Sabtu, 12 Oktober 2019 6:18 Wib
Ninoy konfrontasi keterangan pengurus Masjid Al Falaah
Jumat, 11 Oktober 2019 18:56 Wib
Ninoy Karundeng mengaku tulis surat pernyataan di bawah ancaman
Jumat, 11 Oktober 2019 18:53 Wib
Kasus penculikan pegiat medsos Ninoy Karundeng, Munarman diperiksa 11 jam sebagai saksi
Kamis, 10 Oktober 2019 6:03 Wib
Warga sebut pemukulan Ninoy bukan di Masjid Al Falaah
Rabu, 9 Oktober 2019 19:21 Wib
Alumni 212 pertanyakan kehadiran Ninoy Karundeng di Masjid Al Falah
Rabu, 9 Oktober 2019 17:44 Wib
Alumni 212 bantah terlibat penganiayaan Ninoy
Rabu, 9 Oktober 2019 17:02 Wib