Solok Selatan Liburkan Sekolah Akibat Kabut Asap

id Sekolah libur

Solok Selatan Liburkan Sekolah Akibat Kabut Asap

Sebanyak 2.890 pelajar tingkat SMA dan SMP di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menari dalam memecahkan rekor Muri walaupun diselimuti kabut asap, Minggu. (ANTARA SUMBAR/ist)

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, meliburkan sekolah tingkat Paud hingga SMA selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu karena kabut asap semakin pekat menyelimuti daerah itu.

"Sekolah diliburkan selama tiga hari dan terus dievaluasi kondisi udara kalau masih tebal kabut asapnya maka liburnya akan diperpanjang", kata Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Zulkarnaini, di Padang Aro, Minggu.

Untuk kabut asap di Solok Selatan hari ini merupakan yang paling pekat dan dengan jarak pandang yang terbatas serta mulai perih dimata.

Kepekatan kabut asap di Solok Selatan mulai meningkat sejak kamis dan hari ini merupakan yang paling parah.

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan UPTD Provinsi untuk meliburkan SMA sederajat.

"Kalau Kemenag dan SMA sudah kami koordinasikan itu tergantung mereka mau meliburkan atau tidak," ujarnya.

Selain itu pemerintah daerah juga sudah membagikan masker kepada masyarakat sejak beberapa hari lalu karena kabut asap yang semakin parah.

"Demi mengurangi risiko terkena penyakit kami sudah melakukan pembagian masker kepada masyarakat," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat selalu menggunakan masker saat beraktivitas karena kualitas udara yang terus memburuk akibat asap.

Wali Nagari Lubuak Ulang Aling Jul Hendri mengatakan, pihaknya sudah menyurati Pemerintah Daerah agar siswa diliburkan sementara karena kabut asap sudah mengganggu pelajar.

"Saya mendapat laporan dari sekolah sudah ada siswa yang mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap sehingga kami menyurati Dinas Pendidikan agar meliburkan sekolah untuk sementara", katanya.

Dia mengatakan, saat ini kabut asap sudah tebal serta mulai berbau sehingga pihaknya meminta sekolah diliburkan sementara.

Lokasi Lubuak Ulang Aling katanya, berbatasan langsung dengan Kabupaten Dharmasraya sehingga kondisinya hampir sama.

"Di Dharmasraya pelajar sudah libur sedangkan kami berbatasan langsung dengan mereka sehingga kami surati Pemerintah Daerah untuk meliburkan sekolah," ujarnya. *