Imigrasi razia perusahaan pekerjakan warga asing, ini sasarannya

id Imigrasi Padang,razia orang asing,pekerja asing,berita padang,padang terkini

Imigrasi razia perusahaan pekerjakan warga asing, ini sasarannya

Kasi Wasdakim Imigrasi Kelas I Padang Indra Sakti Suherman memeriksa dokumen warga asing yang bekerja di salah satu perusahaan di Kota Padang (istimewa)

Padang, (ANTARA) - Imigrasi kelas I Padang, Sumatera Barat merazia perusahaan yang mempekerjakan warga negara asing dan satu sekolah yang memiliki siswa asing di Kota Padang pada Rabu untuk memastikan kelengkapan izin tinggal mereka sesuai dengan prosedur yang ada.

Kasi Wasdakim Imigrasi Kelas I Padang Indra Sakti Suherman di Padang, Rabu mengatakan sasaran dari razia ini adalah melakukan verifikasi data yang ada di lapangan dengan data yang dimiliki oleh Imigrasi.

“Razia kita lakukan agar tidak ada permasalahan izin tinggal dilakukan warga asing yang ada di sini,” katanya.

Ia mengatakan pada hari ini pihaknya mendatangi dua perusahaan dan satu sekolah yang ada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Ia mengatakan lokasi pertama yang didatangi adalah PT Raju Brothers yang bergerak di bidang pengolahan ekspor gambir. Pihaknya menemukan empat warga negara asing berkebangsaan India bekerja di perusahaan tersebut.

“Kita periksa kelengkapan izin mereka mulai dari pasport, Kitas dan lainnya menyangkut izin kerja di Indonesia,” katanya.

Selanjutnya mereka mendatangi PT Riksa Global Bisnis yang juga bergerak di pengolahan ekspor gambir. Di perusahaan tersebut dimiliki oleh warga negara India Manni Shaker yang memiliki izin tinggal yang lengkap.

“Kita periksa dan ternyata surat-suratnya lengkap. Mereka mempekerjakan 12 pekerja lokal,” katanya.

Setelah itu mereka juga memeriksa beberapa perusahaan yang ternyata mempekerjakan warga asal India seperti sebuah perusahaan di wilayah Balai Gadang Koto Tangah ada lima warga negara asing asal India yang juga memiliki izin yang lengkap.

“Mereka itu memiliki Kitas namun pasportnya tertinggal di rumah. Kita periksa ternyata lengkap,” katanya.

Selanjutnya di Perguruan Islam Arrisalah Koto Tangah terdapat 16 pelajar asing yang terdiri dari14 orang warga Thailand, satu Malaysia dan satu orang warga Kamboja.

“Kami lakukan pemeriksaan dan semua dokumen lengkap. Dalam razia ini kita bekerja sama dengan kepolisian,TNI, Kesbangpol yang tergabung dalam Tim PORA,” katanya.