Padang Panjang (ANTARA) - Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Hendri Arnis berharap kantor Imigrasi dapat segera hadir di kota itu yang dikolaborasikan dengan Program “Lamang Panggang” (Pelayanan Imigrasi Agam Datang untuk Masyarakat Padang Panjang) yang akan diluncurkan Sabtu (25/10) di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang.
Inovasi ini memungkinkan petugas imigrasi untuk mendatangi langsung lokasi yang ditentukan, untuk memberikan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Kakanwil Imigrasi dan Pemasyarakatan Sumbar, Nurudin di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat.
“Kami sangat berharap kehadiran Kantor Imigrasi di Padang Panjang, bisa segera terwujud. Hal ini akan mempercepat pelayanan, meningkatkan pengawasan terhadap orang asing, serta memperkuat koordinasi lintas instansi,” kata Hendri Arnis.
Menurut dia, Pemkot Padang Panjang, berkomitmen memperkuat koordinasi dengan Kemenimipas agar Kantor Imigrasi Padang Panjang dapat segera terealisasi.
“Langkah ini diyakini akan menjadi lompatan besar dalam peningkatan pelayanan publik serta memperkuat posisi Padang Panjang sebagai kota pelayanan dan pendidikan yang modern dan inklusif di Sumatera Barat,” ujar dia
Menurut Hendri Arnis, Dengan kolaborasi dan terus berlanjut akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Padang Panjang.
“Ini kami upayakan bertahap, pelayanan Imigrasi di Padang Panjang, bisa setiap hari Sabtu di PDIKM dan hari kerja di Mal Pelayanan Publik (MPP) dan atas nama Pemerintah Kota, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik ini,” jelas dia.
Pertemuan antara Wako Hendri Arnis dengan Kakanwil Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Nurudin , membahas pelaksanaan Program “Lamang Panggang” (Pelayanan Imigrasi Agam Datang untuk Masyarakat Padang Panjang) yang akan diluncurkan Sabtu (25/10) di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang.
Kakanwil Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Nurudin menyebutkan, Program Lamang Panggang ini menjadi terobosan strategis untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan paspor, sekaligus memperkuat sinergi antara Pemkot Padang Panjang dan Ditjen Imigrasi Kemenimipas.
“Program Lamang Panggang, bertujuan agar masyarakat dapat mengajukan pembuatan 30 paspor pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya di lokasi PDIKM, dengan pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan efisien,” ungkap Nurudin.
Ia menambahkan, selain itu, juga tersedia layanan Lamang Tapai, dengan kuota 120 pemohon melalui aplikasi daring. Program ini tidak hanya memudahkan pengurusan dokumen perjalanan, tetapi juga diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Program Lamang Tapi (Layanan Imigrasi Agam datang Tanpa Antrean Online) inovasi pelayanan publik yang diluncurkan oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Agam. Inovasi ini memungkinkan petugas imigrasi untuk mendatangi langsung lokasi yang ditentukan, untuk memberikan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
“Program ini memungkinkan masyarakat untuk berwisata sekaligus membuat paspor. Kami siap memberikan pelayanan terbaik dan akan mengusulkan agar kantor imigrasi bisa segera didirikan di Padang Panjang,” ungkap Nurudin, di dampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Agam, Budiman Hadiwasito beserta jajaran.
