Chicago, (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS yang lebih lemah mendukung aset safe haven emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,2 dolar AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 1,507,4 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,38 persen menjadi 98,27 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,7 persen atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 18,177 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,4 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi menetap pada 952,6 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, emas berjangka kembali bangkit berada di atas level psikologis 1.500 dolar AS, karena ekspektasi penurunan suku bunga menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan pertemuan Federal Reserve AS minggu depan. (*)
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat tertibkan tambang emas ilegal
Selasa, 7 Mei 2024 18:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,318 juta per gram
Selasa, 7 Mei 2024 8:57 Wib
Erick Thohir sebut generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir
Senin, 6 Mei 2024 13:39 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:40 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib