Padang Panjang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat meluncurkan aplikasi "Smart Traffic" yang menyediakan informasi dan layanan bidang perhubungan dan dapat digunakan oleh pengguna telepon pintar berbasis android.
Kepala Dinas Perhubungan Padang Panjang I Putu Venda di Padang Panjang, Selasa, mengatakan aplikasi Smart Traffic menyediakan lima fitur yaitu e-derek, e-parkir, e-transpor, e-traffic dan e-dishub.
"Agar dapat menggunakan layanan yang tersedia, setelah mengunduh aplikasi pengguna harus melakukan registrasi. Caranya cukup dengan mengisi data lalu mengikuti petunjuk yang muncul di layar ponsel," katanya.
E-derek tersedia bagi pengguna jalan yang mengalami kerusakan kendaraan di jalan di Padang Panjang dan daerah sekitarnya sehingga membutuhkan bantuan untuk derek kendaraan yang rusak.
Fitur e-parkir dapat dimanfaatkan oleh pengendara yang bepergian dengan kendaraan dan membutuhkan informasi serta pemesanan lokasi parkir.
Kemudian e-traffic memberikan informasi kondisi lalu lintas terkini agar pengendara yang akan bepergian dapat mengetahui titik macet sehingga bisa memilih melewati jalur lain.
Fitur e-transpor untuk mengetahui posisi angkutan umum bagi pengguna yang biasa bepergian menggunakan kendaraan plat kuning tersebut.
Sementara fitur e-dishub memuat informasi yang berkaitan dengan tugas dan aktivitas yang dilakukan oleh petugas di Dinas Perhubungan Padang Panjang.
Ia mengatakan aplikasi tersebut diciptakan juga untuk mendukung penerapan konsep Smart City di daerah tersebut.
Padang Panjang sudah mendapat penghargaan Smart City kategori kota kecil dan menurutnya penghargaan itu menjadi tantangan bagi pemkot menciptakan layanan yang manfaatnya betul-betul tepat guna.
Melalui aplikasi itu diharapkan pula akan meningkatkan koordinasi antara pemkot, kepolisian, Samsat, Jasa Raharja, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pihak lainnya yang berkaitan dengan perhubungan.
Aplikasi tersebut meski telah diluncurkan namun masih terus dikembangkan agar layanan lebih baik lagi dan dikembangkan pula untuk pengguna IOS.
"Aplikasi masih akan dikembangkan. Seperti layanan angkutan umum, kami masih terus kembangkan dan koordinasi dengan Organda agar tidak kalah bersaing dengan angkutan dalam jaringan (daring)," ujarnya. (*)