Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipicu sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas.
IHSG ditutup melemah 41,09 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.214,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,37 poin atau 0,76 persen menjadi 967,89.
"Pelemahan indeks hari ini sentimen utamanya dari global terkait perang dagang setelah Donald Trump berencana akan menaikkan tarif impor dari China dan menyarankan perusahan Amerika yang berproduksi di China mencari negara alternatif," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.
Dibuka melemah, IHSG tak bisa beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp904,49 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 416.646 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,04 miliar lembar saham senilai Rp8,92 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 252 saham menurun, dan 132 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 449,87 poin (2,17 persen) ke 20.261,04, indeks Hang Seng melemah 499 poin atau 1,91 persen ke 25.680,33, dan indeks Straits Times melemah 43,26 poin (1,39 persen) ke posisi 3.067,09.
Berita Terkait
IHSG Senin dibuka menguat 0,88 poin
Senin, 25 September 2023 9:16 Wib
IHSG Kamis dibuka menguat 5,95 poin
Kamis, 31 Agustus 2023 9:11 Wib
IHSG Rabu dibuka menguat 11,10 poin
Rabu, 30 Agustus 2023 9:13 Wib
IHSG Senin dibuka menguat 31,01 poin
Senin, 10 Juli 2023 9:26 Wib
Kemenparekraf-BEI beri literasi pasar modal untuk pelaku usaha parekraf
Rabu, 12 April 2023 19:54 Wib
IHSG dibuka menguat 49,65 poin seiring Bank Indonesia tahan suku bunga
Jumat, 17 Maret 2023 9:17 Wib
IHSG melemah ke posisi 6.608,5 jelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia
Kamis, 16 Maret 2023 9:30 Wib
IHSG Rabu diprediksi variatif seiring melandainya inflasi AS
Rabu, 15 Maret 2023 9:40 Wib