Padang (ANTARA) - Sebanyak 43 orang siswa dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat mengikuti seleksi Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan program BUMN Hadir Untuk Negeri ( BHUN) 2019.
Pembukaan seleksi SMN oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Adib Alfikri di Hotel Grand Zuri Padang, Selasa sore. Turut hadir perwakilan dari Kementerian BUMN Bidang Monitoring dan Evaluasi BHUN Sandra Firmania.
Kemudian hadir Vice President Corporate Social Responsibility PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Agus Supriyono, Vice President PT. KAI Divre II Sumbar Fredi Firmansyah dan Perwakilan dari PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Candra, serta utusan dari PT Semen Padang.
Penyelenggaran BHUN 2019 di Sumbar, BUMN PIC yang ditunjuk adalah PT. KAI (Persero) PT. PPA dan PT Semen Padang.
Sandra Firmania dalam sambutannya menyampaikan siswa yang terpilih tentu harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan dalam tor.
Menurut dia, 43 siswa yang terpilih untuk ikut seleksi jelas punya sikap, berprestasi dan terbaik di daerahnya.
Perempuan Alumni SMAN 2 Padang itu, memberi motivasi kepada peserta seleksi, bahwa SMN ini adalah permulaan, dan setelah selesai nanti hendaknya bisa menimbulkan kepercayaan diri untuk makin berkembang pada masa mendatang.
Jadi, selama di Banjamasin, Provinsi Kalimantan Selatan harus digali hal-hal yang ingin diketahui, budaya, kesenian, potensi daerah. "Tentu harus cari sejak sekarang sebagai bahan ketika sampai nanti di Banjarmasin," ujarnya.
Bahkan, yang tak kalah pentingnya peserta harus menjaga kesehatan, sikap dan pertemanan agar nyaman dan happy ending dan dapat cerita yang berkesan sampai kembali ke daerah.
"Selama ini dapat laporan pelaksanaan SMN di Sumbar cukup bagus dan tentu harus dipertahankan," ujarnya.
Secara keseluruhan se-Indonesia sekitar 850 orang yang akan mengikuti pertukaran siswa dalam program BHUN.
Siswa selama dua pekan akan mengikuti agenda yang sudah dijadwalkan oleh BUMN PIC di setiap provinsi.
"Kita berharap program ini bisa berkesinambungan di tahun-tahun mendatang," harap Sandra.
Selaon itu, pihaknya mendukung dengan adanya proses seleksi dalam program SMN agar yang terpilih nanti memang sudah tepat.
Ia meminta peserta yang ikut seleksi supaya lebih sungguh-sungguh dan laksanakan secara sportifitas dengan menunjukan kemampuan masing-masing.
Kegiatan SMN ini, tambah mantan Kadispora Sumbar itu, jelas nambah wawasan, pengalaman dan jaringan bagi siswa yang terlibat nantinya.
Proses seleksi SMN dalam program BHUN 2019 berlangsung selama tiga hari (16-18/7) dengan tim dari Disdik Sumbar dan BUMN PIC.
Dari jumlah peserta seleksi 43 orang akan diciutkan menjadi 23 orang, tiga di antaranya siswa disabilitas. SMN asal Sumbar akan didampingi dua guru berprestasi, 4 guru untuk siswa disabilitas, satu dari Disdik dan dua dari BUMN PIC.
