New York, (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) dolar Amerika Serikat (AS) rebound pada akhir perdagangan pada Selasa, di tengah pelemahan pound sterling Inggris, karena investor semakin khawatir atas ketidaksepakatan Brexit akhir tahun ini.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Selasa bahwa ia akan mendorong Brexit tepat waktu pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17 persen menjadi 96,1445 pada akhir perdagangan Selasa.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1372 dolar dari 1,1400 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2694 dolar dari 1,2742 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6959 dolar dari 0,6966 dolar.
Dolar AS di New York dibeli 107,14 yen Jepang, lebih rendah dari 107,31 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9751 franc Swiss dari 0,9721 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3181 dolar Kanada dari 1,3188 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib