Ziarah Rumah Gadang, tradisi merayakan Idul Fitri yang lestari di Dharmasraya

id Ziarah Rumah Gadang,Tradisi Rayakan Lebaran,Tradisi di Dharmasraya

Ziarah Rumah Gadang, tradisi merayakan Idul Fitri yang lestari di Dharmasraya

Suasana Tradisi Ziarah Rumah Gadang di Rumah Gadang Suku Mandahiliang di Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kamis (6/6). (ANTARA SUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung (ANTARA) - Tradisi ziarah rumah gadang suku Mandahiliang di Nagari (Desa Adat) Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) masih bertahan sebagai sarana silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri.

"Ini merupakan acara puncak dari beberapa rangkaian tradisi tahunan keluarga besar pasukuan Mandahiliang menyambut lebaran dan pausa, sebelumnya ada takbiran dan halal bi halal menyambut Ramadhan," kata Pucuk Pimpinan Suku Mandahiliang, Jamhur Dt Jati di Pulau Punjung, Kamis.

Ia mengatakan dalam tradisi yang tetap lestari itu setiap kaum bundo kanduang atau ibu-ibu membawa rantang untuk acara makan bersama.

Kemudian ziarah rumah gadang diawali makan bajamba atau makan bersama dengan menu Khas Ranah Minang, seperti rendang, gulai ayam, dan hidangan lebaran lainnya.

Ia berharap tradisi tersebut tetap bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat, dan jangan disiakan-disiakan karena hanya datang sekali dalam setahun.

Di samping itu, ia juga berpesan kepada orang tua supaya mengingatkan anak-anaknya agar menghindari kegiatan yang tidak bermafaat dan tidak sesuai adat istiadat.

"Ingatkan anak-anak, cucu, dan kepenakan kita akan pentingnya pengetahuan ilmu adat, ilmu agama dan budi pekerti, jangan sampai terjerumus pada kegiatan yang menyimpang, sebab kita boleh mengikuti zaman tapi jangan termakan oleh zanam," jelasnya.

Pada kesempatan itu sekaligus disampaikan perkembangan pembangunan suku misalnya pembangunan mushala dan rumah gadang, kata dia.

"Pada hari yang berbahagia ini juga dimanfaatkan sebagai momen bertukar pikiran keluarga besar suku untuk kemajuan kaum, nagari dan Dharmasraya ke depan," tambahnya.

Sementara, Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Abdul Razak menambahkan tradisi ziarah rumah gadang juga dilaksanakan enam suku adat yang ada di nagari itu.

Seperti Suku Malayu, Suku Patapanag Ateh, Suku Patapang Bawuah, Suku Tigo Nini, Suku Piliang, dan Mandahiliang.

"Saya berharap masyarakat Nagari Sikabau dapat menjadikan mementum ziarah rumah gadang sebagai sarana bersilaturahmi dan saling memaafkan antara sesama di bulan yang Indah ini," katanya.