Jalan Kerinci dan Sungai Penuh belum laik untuk Tour de Singkarak

id Oni Yulfian

Jalan Kerinci dan Sungai Penuh belum laik untuk Tour de Singkarak

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian. (cc)

Padang, (ANTARA) - Kondisi jalan dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat di Solok Selatan menuju Kerinci dan Sungai Penuh, Provinsi Jambi masih belum laik untuk dijadikan jalur Tour de Singkarak 2019.

"Saat ini belum laik. Namun Pemprov Jambi sedang berupaya minta dukukangan ke Kementerian PU agar jalan itu bisa diperbaiki dan masuk agenda TdS 2019," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian di Padang, Rabu.

Ia mengatakan itu terkait wacana memasukkan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi dalam etape TdS 2019 sebagai sebuah bentuk penyegaran.

Menurutnya jika jalan itu bisa diperbaiki tepat waktu sebelum TdS digelar pada 2-10 November 2019 kemungkinan bisa masuk dalam salah satu etape. Namun kepastiannya bergantung pada tim survei yang akan meninjau langsung ke lokasi.

Secara potensi menurutnya dua daerah di Jambi itu sangat mendukung karena pemandangan alam sepanjang jalur yang menawarkan hijaunya kebun teh dengan latar belakang Gunung Kerinci, sangat indah.

Itu sejalan dengan tujuan Tour de Singkarak yang merupakan perpaduan antara ajang balap sepeda internasional dengan pariwisata.

Selain dua daerah tetangga itu, jalan baru di Kawasan Wisata Mandeh Pesisir Selatan juga akan disurvei untuk menentukan laik digunakan sebagai jalur balapan atau tidak.

Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni sebelumnya menyatakan pihaknya akan mengusulkan jalan di pesisir pantai Kawasan Wisata Mandeh itu untuk masuk dalam jlur TdS 2019.

Jalur itu menawarkan eksotisme pesisir pantai dengan jalan berliku-liku, menanjak dan menurun.

Terdapat dua tanjakan ekstrem di ujung jalan itu tepatnya di Sungai Pisang, Padang yang bisa menguji ketahanan pebalap. (*)