Pemkab Tanah Datar bentuk koperasi wadahi pengusaha UMKM

id Gedung promosi kerajinan

Pemkab Tanah Datar bentuk koperasi wadahi pengusaha UMKM

Gedung promosi kerajinan daerah di Batusangkar. (Antara Sumbar/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berupaya melakukan peningkatan produksi dan daya saing usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu melalui pembentukan koperasi.

"Saat ini UMKM kalau ingin meningkat usahanya tidak bisa lagi berdiri sendiri, namun harus bergerak bersama melalui wadah koperasi," kata Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar, Marwan di Batusangkar, Rabu.

Ia mengatakan jumlah UMKM di Tanah Datar lebih dari 200 unit terdiiri dari UMKM sandang dan pangan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Selama ini kebanyakan mereka berdiri sendiri tanpa wadah organisiasi yang menopangnya.

Maka diperlukan koperasi bukan hanya untuk sarana pelatihan, pembinaan dan pendidikan tapi juga bisa menampung hasil produksi UMKM agar bisa dipasarkan dengan nilai jual lebih tinggi dari sebelumnya.

Untuk pembentukan koperasi ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha UMKM dengan bekerja sama dengan Dekranasda kabupaten.

Ia menargetkan tahap awal hasil kerajinan pengusaha UMKM daerah itu akan mengisi gedung promosi kerajinan daerah yang telah selesai dibangun oleh Pemkab Tanah Datar di Jalan Cindua Mato Batusangkar.

Gedung ini nantinya akan diisi dengan berbagai kerajinan seperti souvenir dan oleh-oleh khas Tanah Datar yang diproduksi UMKM yang telah dibina tersebut.

Gedung promosi ini tidak akan dikelola oleh Dinas Koperasi, dan tidak juga oleh Dekranasda. Untuk mengelolanya perlu satu lembaga, salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk koperasi, katanya

Kemudian pihaknya juga akan mengintensifkan pelatihan UMKM di sentra tenun yang ada di Lintau Buo bekerja sama dengan Badan Diklat Padang, Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Indonesia, serta Yayasan Griya Minangkabau.

"Mulai dari menenun, membatik, termasuk proses pengerjaan hingga penyulamannya diberikan pelatihan kepada masyarakat," katanya.

Menurutnya saat ini seiring kuatnya persaingan ekonomi di era global dan digital, maka semakin menjadi tantangan bagi koperasi dan usaha kecil menengah dalam persaingan.

"Maka melalui adanya gedung promosi itu wisatawan bisa membeli oleh-oleh di sana, dilakukan kerja sama dengan biro travel diharapkan dapat memperkuat koperasi dan UMKM di daerah itu," ujarnya.***1***