Unggan seribu bukit jadi motif unggulan songket Unggan dari Sijunjung

id Songket unggan, kerajinan, umkm

Unggan seribu bukit jadi motif unggulan songket Unggan dari Sijunjung

Songket Unggan. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat/18)

Sijunjung, (Antaranews Sumbar) - Motif Unggan Seribu Bukit merupakan salah satu motif unggulan yang digunakan sebagai motif tenunan Songket Unggan yang berasal dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

"Uniknya Songket Unggan dari pada songket lain yang ada di Sumbar adalah dari motif yang digunakan, kami menggunakan motif bernama Unggan Seribu Bukit," kata salah seorang pengusaha Songket Unggan, Indrayeni di Sijunjung, Jumat.

Ia menyebutkan, motif Unggan Seribu Bukit berangkat dari motif kaligrafi yang kemudian diadaptasi dan dituangkan ke dalam bentuk tenunan.

Dalam memproduksi songket, ia menambahkan pihaknya juga menggunakan berbagai motif lain, ada motif lama dan juga motif baru.

Selain motif Unggan Seribu Bukit, motif lain yang juga hanya digunakan di daerah tersebut adalah motif Aka Salimpek.

Indrayeni yang sudah mulai menenun semenjak tahun 1993 itu menuturkan, pada periode awal menenun ia menemui banyak kendala, seperti pemasaran serta kesulitan untuk memperoleh bahan.

Setelah berjalan beberapa tahun, menurut dia, barulah pihaknya memulai berbagai inovasi untuk mendongkrak penjualan tenunan tersebut.

Beberapa inovasi yang dilakukan diantaranya adalah memodifikasi tenunan dengan menggabungkan teknik sulam dan bordir.

Selain itu, hasil tenunan juga diolah menjadi beraneka souvenir, seperti tas serta sandal yang dihias dengan tenunan songket.

"Pada 2007 kami mulai dilirik oleh pemerintah dan kemudian baru diberikan bantuan serta pembinaan, sehingga membantu meningkatkan penjualan," ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun 2016 Pemkab Sijunjung mematenkan sebanyak 30 motif kerajinan Tenun Unggan.

Motif tersebut merupakan kreasi yang digali dari filosofi kearifan lokal masyarakat setempat, dengan tetap memperhatikan unsur estetika dan keindahan tenunan yang dihasilkan oleh pengrajin. (*)